Home » Berita, Jogja » Kak Seto Tegaskan Kasus Wildan Habibi Kegagalan Sistem Pendidikan

Pendidikan

Kak Seto Tegaskan Kasus Wildan Habibi Kegagalan Sistem Pendidikan



Ketua Komnas Perlindungan Anak, Kak Seto saat ditemui wartawan di kampus UAD, Minggu (08/12).

Kasus dikeluarkannya Wildan Habibi siswa SMA 2 Kota Jogja karena poin mendapat tanggapan keras dari ketua Komnas Perlindungan Anak, Kak Seto. Kak Seto menuding kesalahan bukan pada siswa melainkan pada sistem dan peraturan sekolah yang tidak ramah dengan anak.

Menurutnya, selama ini sistem dan peraturan sekolah justru mematikan kreativitas anak. Dalam kasus wildan, dia melihat wildan yang sejak SMP memiliki prestasi yang baik, namun saat masuk SMA malah menjadi berubah.

“Ini anak dari SMP baik, nilainya nyaris 10 untuk ujian, waktu SMA jadi berubah. Bukan lantas menyalahkan anak, tapi coba mengintrospeksi sistem sekolah, kenapa anak ini bisa menjadi berubah begitu, bukan lantas dikeluarkan dari sekolah,” tegas kak Seto saat ditemui di Kampus UAD, Minggu (08/12).

Lebih lanjut kak Seto mengatakan pada dasarnya tidak anak yang nakal, namun sistemlah yang membuat mereka nakal. Peraturan sekolah cenderung membuat anak menjadi penurut dan seperti robot.

“Peraturan ini tidak masuk akal, gulung lengan baju, potong poin, anak lama-lama jadi robot, ini namanya robotisasi. Kalau niatnya membuat anak disiplin, jangan memahami disiplin sebagai anak harus nurut, tapi anak menjadi kreatif,” kritik kak Seto.

Kak Seto menyarankan agar sekolah memberikan kesempatan pada Wildan untuk tetap bersekolah di SMA 2 kota Jogja dan mengikuti ujian disana. Karena menurutnya jika sampai wildan dikeluarkan berarti ada pelanggaran hak anak untuk mendapatkan pendidikan.

“Bukan cuma wajib belajar, tapi juga pemenuhan hak anak, hak mendapatkan pendidikan, jangan sampai potensi anak untuk berkembang hilang karena peraturan yang tidak ramah. Karena pada dasarnya, sekolah untuk anak, bukan anak untuk sekolah, sistem untuk anak, bukan anak untuk sistem,” jelas kak Seto.

Facebook Twitter Share on Google+