Home » Hiburan, Musik » Sangkakala Konser Peluncuran Album, Penonton Menggila

Konser Musik

Sangkakala Konser Peluncuran Album, Penonton Menggila



Penampilan Sangkakala saat peluncuran album di TBY, Kamis (19/12) malam. (Foto: Cahyo PE)

Meski diselaputi mendung, pesta peluncuran LP perdana Sangkakala bertajuk Heavy Metalithicum berjalan meriah.

Bertempat di Ampitheatre Taman Budaya Jogjakarta (19/12), acara ini sempat tertunda satu jam. Namun keterlambatan ini tak mengurangi animo para penonton. Selagi menunggu para kru selesai melakukan check sound, banyak penonton yang mengerubuti stall sablonase kaos. Penonton cukup membawa kaos berwarna cerah dan membayar ongkos sablon Rp10.000 saja.

Tepat pukul 20.00 WIB, akhirnya Sangkakala naik ke panggung. Tapi sebelumnya ada pemutaran video klip dari band yang beranggotakan Baron Capulet Araruna (vokal), Rudy Atjeh (bass), Iqbal Lubis (gitar), dan Tatsoy (drum) ini.

Setelah itu Sangkakala langsung menggebrak dengan membawakan lagu “Intro”, dan langsung berlanjut dengan “Into the Row”. Penonton awalnya hanya duduk tenang.

Namun saat lagu “Gang Bang Glam Rock” dibawakan, para penonton tak tahan untuk maju ke depan dan bernyanyi bersama.

Band yang berdiri sejak tahun 2005 ini tampil sangat energik dan membakar. Di sepanjang konser, mereka berlarian, melompat, dan berjumpalitan. Tak lupa mereka menyulut kembang api, salah satu ciri khas dalam penampilan band yang personelnya terdiri dari para alumni Institut Seni Indonesia ini.

Blankon -panggilan akrab sang vokalis- juga tampil segar dengan membawakan joke-joke yang mengocok perut. Bahkan seorang penonton sempat menyeletuk, “ini kok jadi stand up comedy?” sembari tertawa.

Total Sangkakala membawakan 9 lagu. Menginjak lagu ke 6, para penonton yang sudah panas akhirnya naik ke atas panggung. Berturut-turut mereka berdansa di lagu-lagu andalan Sangkakala seperti “Kansas”, “Sangkakala”, dan lagu terakhir “Tong Setan”.

Tapi penonton tak puas dan meminta encore.

Teriakan “Baleni! Baleni! Baleni!” menggema di Ampitheatre. Akhirnya Sangkakala pun memainkan lagu klasik “Kerangka Langit” milik band asal Solo, Kaisar.

Para penonton kembali menggila. Mereka juga seakan tak rela pesta yang penuh keringat dan aroma ciu itu berakhir. Penonton pun kembali melakukan encore. Akhirnya lagu “Tong Setan” pun kembali dimainkan.

Lagu itu akhirnya benar-benar jadi pamungkas. Sangkakala akhirnya pamit undur diri. Pesta yang ultra meriah itu pun akhirnya berakhir, seiring hujan yang tiba-tiba turun dengan deras.

Tiba-tiba seorang penonton kembali menyeletuk, “Ayo main maneh, sik udan, nyanyi maneeeh!”

Facebook Twitter Share on Google+