Interaksi
Pemain Asing, Riwayatmu Dulu
Pada tahun 2011, PSIM mendatangkan trio Belanda yaitu Lorenzo Rimkus, Kristian Adelmund, dan Emile Linkers. Publik stadion Mandala Krida sangat antusias melihat penampilan mereka. Mereka menjadi roh permainan tim Laskar Mataram selama mengarungi kompetisi Divisi Utama 2011/2012.
Kira-kira 14 tahun yang lalu, suporter PSIM juga merasakan antusias yang mendalam ketika PSIM menyeleksi trio legiun asing asal Kamerun. Mereka adalah Ali Yaya (kiper), Lowe Felix (gelandang) dan Baboaken (striker) yang baru pertama kali menginjakan kaki di Indonesia. Kedatangan Ali dan Lowe karena rekomendasi pemain Pelita Mantrans, Mamboang Kessack.
Pada 8 April 1997, stadion Kridosono dipadati penonton serta supoter PSIM yang ingin melihat permainan trio Kamerun. PSIM melakukan uji coba melawan PSAD 403. Para penonton duduk di tribun sedang sisanya memadati tepi lapangan. Permainan trio Kamerun memberi warna tersendiri bagi PSIM.
Masa itu membuktikan bahwa kualitas pemain asing di Indonesia lumayan baik. Hal itu juga membuktikan bahwa pemain asing masih menjadi magnet bagi penonton. Namun, melihat realita kekinian semakin hari kualitas mereka yang datang semakin menurun. Sedikit yang berkualitas, banyak yang merusak tim.
Harusnya pemain asing hendaknya mampu membagi ilmunya kepada pemain lokal sehingga kemampuan mereka meningkat. Tidak hanya main, terima gaji, lalu pulang ke Mess.
Dimaz Maulana, pengelola akun pengarsipan sepakbola @BAWAHSKOR