Kisah Lucu Adam Sheila on 7 Saat Masih SD

Adam Sheila on 7 ternyata punya sebuah cerita lucu saat masih SD. Cerita lucu tersebut berawal ketika Adam masih bersekolah di SD Percobaan 2. Ketika itu Adam yang masih kelas 2 baru saja pindah ke SD tersebut. Adam saat itu belum terlalu lancar berbahasa Indonesia ataupun berbahasa Jawa.

Disebabkan belum lancar menggunakan Bahasa Indonesia, Adam saat itu tidak mengerjakan PR yang diberikan oleh guru. Saat itu, pelajaran Bahasa Indonesia diampu oleh seorang guru yang bernama Pak Sidal.

Pak Sidal yang ketika itu maklum dengan kemampuan Bahasa Indonesia Adam yang masih fasih. Pak Sidal pun tidak memberi Adam sebuah hukuman. Adam hanya diminta membuat surat pernyataan dari orang tua bahwa dirinya tidak mengerjakan PR Bahasa Indonesia.

“Saat itu Pak Sidal menyuruh saya bikin surat pernyataan. Perintah Pak Sidal itu diucapkan dengan Bahasa Jawa. Intinya Pak Sidal bilang,’Sesuk, kowe ngomong karo Bapakmu, disuruh Pak Sidal gawe layang yang isinya kowe ora ngarap PR Bahasa Indonesia. Terus surate kekke aku yo Dam’,” ujar Adam menirukan ucapan Pak Sidal.

Adam yang ketika itu tak tahu Bahasa Jawa menganggap bahwa layang yang dimaksud itu adalah layang-layang. Padahal dalam Bahasa Indonesia, layang itu memiliki arti surat. Lalu Adam sepulang sekolah pun menemui Ayahnya dan menceritakan perintah dari Pak Sidal itu.

“Lha saya ga tahu nek layang itu artinya surat. Waktu itu aku tahunya layang-layang. Lha terus aku bilang ke bapakku kalo bapak disuruh bikin layang-layang yang isinya aku gak garap PR. Bapakku waktu itu bingung. Gak garap PR kok malah suruh bikin layang-layang?,” cerita Adam saat hadir ditemu alumni SD Percobaan 2.

Karena bingung, si Ayah pun keesok harinya mendatangi Pak Sidal ke SD dan menanyakan apa maksud Pak Sidal. Setelah keduanya bertemu dan ngobrol, keduanya pun kemudian tertawa terbahak-bahak.

“Bapakku dan Pak Sidal baru sadar kalo waktu itu aku belum terlalu bisa berbahasa Jawa dengan lancar. Lalu mereka berdua tertawa sedangkan aku cuma bingung doang waktu itu. Sampai sekarang, peristiwa itu masih aku inget,” tambah Adam