Sastra
Nanoq da Kansas Mengakrabkan Puisi lewat Musik
Bale Budaya Samirono Kamis (19/12) malam kedatangan tamu spesial. Sejumlah anak muda yang tergabung dalam Komunitas Kertas Budaya malam itu “Menyanyikan Puisi” karya-karya Subagio Sastro Wardoyo, Sindu Putra, Sapardi Djoko Damono, dan Nanoq da Kansas. Nama terakhir adalah seniman asal pulau Dewata yang bukan secara kebetulan juga bergiat dalam komunitas yang sama.
Nanoq adalah pemimpin rombongan yang recananya memang singgah di Jogja selama sepekan. Tidak hanya di Bale Budaya Samirono, Komunitas Kertas Budaya juga akan manggung di Institute Seni Indonesia (ISI) Jogjakarta pada tanggal 22 Desember mendatang. “Ini dalam rangka hanya menyayikan puisi ke beberapa tempat termasuk Jogja salah satunya, tahun depan rencananya ke Jakarta”.
Pada turnya ini Nanok sebenarnya ingin menyerukan ajakan untuk lebih mengakrabkan diri dengan puisi, terutama anak-anak muda yang tergabung dalam komunitasnya. “Kita tau sendiri kan anak-anak sekarang itu malas baca jadi dengan musik setidaknya bisa memancing mereka bertanya, dan jadi bahan untuk diskusi.” Sedangkan untuk masyarakat luas, Nanok memiliki harapan jika kelak puisi bisa diterima di khalayak.
Kesan mendalam juga diungkapkan oleh seniman pemilik nama asli Wayan Udiana ini. “Saya merasa seperti di rumah. Khusus untuk malam ini, Bale budaya ini mengingatkan saya pada Bale Banjar. Penontonya pun sama antusiasnya seperti di Bali.”
Dalam kesempatan ini turut ditampilkan pula pementasan dari komunitas Ass Sarkem dan Doni Suwung. Ass Sarkem melantunkan beberapa puisi seperti Sebuah Buku Harian karya Suminto A. Sayuti dan Doni menyayikan puisi Bulan Datang; Bunga Desa karya mendiang seniman Hari Leo.