Home » Berita, Jogja » Harga Elpiji Naik, Pedagang Makanan “Pusing”

Jogja

Harga Elpiji Naik, Pedagang Makanan “Pusing”



Dokumen Mitra Investor

Naiknya harga elpiji 12 kg sebesar Rp3.959 per kilogramnya membuat para penjual makanan di Jogja pusing. Pasalnya, kenaikan harga elpiji membuat mau tak mau para pedagang makanan terpaksa menaikkan harga.

Wati, salah seorang pemilik warung makan Padang di daerah Maguwoharjo mengaku bahwa kenaikan harga elpiji membuatnya harus berpikir keras. Sebab, sebagian besar pelanggan warungnya adalah kalangan mahasiswa yang kondisi keuangannya pas-pasan.

“Kalau harga makanan dinaikkan, pasti banyak pembeli yang ngeluh. Rata-rata yang makan di sini itu mahasiswa yang uang sakunya pas-pasan. Kalau harga makanan yang saya jual naiknya terlalu tinggi pasti pembeli pada males mau makan di sini. Kalau tidak dinaikkan, saya yang rugi nanti,” tambah Wati.

Senada dengan Wati, Siti seorang pedagang gudeg di sekitaran Stadion Maguwoharjo juga mengaku pusing dengan kenaikan harga elpiji. Menurut Siti kebijakan menaikkan harga elpiji ini membuat harga makanan terpaksa dinaikkan.

“Ya mau gak mau dinaikkan. Tapi belum tahu harga dagangan saya naiknya seberapa banyak. Ya, semoga saja pembeli mau mengerti kalau harga makanan naik itu gara-gara harga gas elpiji naik,” ujar Siti.

Facebook Twitter Share on Google+