Home » Berita, Jogja » Gara-gara Sukribo, Ismail Nyaris Dibawa ke Pengadilan

Pameran Sukribo

Gara-gara Sukribo, Ismail Nyaris Dibawa ke Pengadilan



Ahmad Faisal Ismail bersama Sukribo saat pembukaan Pameran Tunggal Satu Dekade Sukribo di Bentara Budaya, Selasa, (7/1) malam. (Foto: Cahyo PE)

Sukribo adalah seorang tokoh ciptaan Ahmad Faisal Ismail yang terbit di harian Kompas setiap hari Minggu. Sukribo digambarkan sebagai seorang pemuda berambut kribo selalu tampil menggunakan kaos dengan gambar lingkaran hitam dan ditengahnya ada simbol huruf X. Sudah sejak tahun 2003, Sukribo selalu hadir menyapa penggemar setiap hari Minggu.

Dalam setiap kehadirannya di hari Minggu, Sukribo tak pernah bosan-bosannya memberikan kritikan pada kondisi bangsa saat ini. Namun, gaya Sukribo dalam mengkritik tidaklah langsung menghantam seorang tokoh, lembaga atau organisasi yang ingin dikritiknya. Melalui beberapa adegan atau strip, Sukribo mengeluarkan joke-joke cerdas yang berisi kritikan. Sukribo baru menghantam tokoh, organisasi maupun lembaga di cerita atau strip terakhirnya. Kadang hantaman atau kritik yang dilontarkan oleh Sukribo di strip terakhirnya ini tidak terduga dan keras. Saking kerasnya, beberapa kali Ismail harus menerima somasi ataupun ancaman akan dipidanakan.

“Beberapa kali sempat saya dapat somasi. Somasinya resmi. Satu dikirim ke saya yang satu dikirim ke redaksi koran yang menerbitkan Sukribo. PLN beberapak kali sempat mensomasi saya karena Sukribo. Istana negara juga pernah mensomasi saya. Bahkan saya sempat diancam akan dibawa ke pengadilan oleh pihak yang mensomasi saya. Tapi hingga saat ini saya tidak kenapa-kenapa,” terang Ismail saat ditemu disela-sela pembukaan pamerannya.

Tak hanya somasi, beberapa kali pula Sukribo terpaksa harus “gagal tayang” karena dianggap terlalu keras dalam mengkritik. Beberapa karya yang “gagal tayang” karena dianggap terlalu kritis ini pun dipamerkan oleh Ismail bersama beberapa penampilan Sukribo yang membuatnya disomasi. Karya-karya Ismail tersebut dipamerkan di ruang tersendiri di Bentara Budaya. Meskipun kerap mendapatkan somasi maupun kritikan keras terhadap penampilan Sukribo, Ismail tidak peduli. Ismail tetap menghadirkan sosok Sukribo dengan gaya kritiknya yang khas di setiap hari Minggu.

Facebook Twitter Share on Google+