Home » Gaya Hidup, Kuliner » Sate-Sate Khas Jogjakarta

Kuliner

Sate-Sate Khas Jogjakarta



Jalan-jalan ke Jogjakarta tak lengkap rasanya jika melewatkan hidangan kuliner. Banyak sajian makanan khas yang bakal menggugah selera. Sate salah satunya. Meski sudah umum, ada yang berbeda dari sate di Jogjakarta dari daerah lainnya. Berikut ini beberapa sate khas Jogjakarta yang bakal bikin Anda menyesal jika tak menyicipinya.

Sate Ngangkring

Sate yang biasa dijumpai di angkringan. (Dok.Istimewa)

Sate ini banyak ditemui di angkringan yang menjamur di Jogja. Jenisnya banyak. Ada sate kerang, sate usus, sate hati, sate telur puyuh, dan sate ayam kering.

Sate Kuda Gondolayu

Sate Kuda Gondolayu (Dok.Istimewa)

Jika Anda tengah melewatu Jalan Jenderal Sudirman, jangan ragu mampir ke Sate Kuda Gondolayu dekat Hotel Santika. Sate kuda yang dikelola oleh Bu Parti ini paling terkenal di Jogja. Satu porsinya dijual Rp10.000. Sate Kuda Gondolayu disajikan dengan bumbu kecap yang dicampur irisan kol, bawang, Lombok, dan tomat.

Sate Klathak

Sate klathak memakai besi sebagai penusuk. (Dok.Istimewa)

Yang membedakan sate klathak dengan jenis makanan serupa ada dua. Pertama, sate kambing ini cuma diberi sedikit bumbu yaitu air garam dan sedikit merica. Kedua, tidak menggunakan batang lidi sebagai tusukan kayu melainkan besi. Dipakainya tusukan besi ini membuat daging kambing sangat empuk. Bagi yang ingin mencobanya, sate klathak banyak terdapat di Jalan Imogiri dan di dalam pasar jejeran (kira-kira 15 menit dari makam Imogiri).

Sate Karang

Sate karang disantap dengan lontong. (Dok.Istimewa)

Sate karang terkenal sejak tahun 1948. Sate ini berbahan daging sapi yang diambil dari bagian otot. Rasanya manis dan dinikmati dengan lontong. Dinaakan sate karang karena banyak terdapat di Lapangan Karang Kota Gede. Selain lontong, sate karang biasanya disuguhkan dengan tiga sambal, yaitu sambal kocor, kacang, dan kecap.

Facebook Twitter Share on Google+