Ribuan Warga Saksikan Rayahan Gunungan

Ribuan warga Jogja memadati Alun-Alun utara menyaksikan upacara tumplak wajik memeringati hari Maulid Nabi, Selasa (14/01).Diiringi para bregodo, gajah Kraton dan pasukan kuda, tujuh buah gunungan diarah dari Kraton Jogjakarta menuju tiga tempat yaitu di Masjid Gede, Kepatihan, dan Pakualaman.

Tujuh gunungan tersebut terdiri dari tiga gunungan lanang yang masing-masing dibawa ke Masjid Gede, kepatihan, dan pakualaman.Sementara itu empat gunungan lainnya akan dibawa ke Masjid Agung bersama satu gunungan lanang untuk dirayah oleh masyarakat. Sebelum dilepas, ketujuh gunungan yang terbuat dari hasil bumi tersebut terlebih dahulu didoakan.

Menurut mitos, dalam rayahan gunungan dipercaya dapat memberikan berkah bagi mereka yang berhasil mengambil sebagian dari gunungan. Mitos tersebut diyakini banyak warga, buktinya ada ribuan warga dari Jogja dan wisatawan sengaja datang untuk ikut rayahan.Salah satunya Daryanto, warga Gunungkidul yang sengaja datang untuk mengikuti rayahan.Dia mengaku ingin mendapatkan rayahan supaya panen mendatang dia bisa mendapatkan hasil yang berlimpah.

“Supaya mendapat berkah rejeki, panen berlimpah dari sawah,” ujar Daryanto yang datang bersama beberapa rekannya.

Selain Daryanto, Eliza Nurhayati seorang pedagang di pasar Mlati juga mengatakan demikian. Eliza datang jauh dari Mlati sengaja untuk ikut dalam rayahan supaya mendapatkan berkah. Namun sayang, Eliza tidak bisa mendapatkan rayahan langsung karena begitu banyak warga yang ikut.

“Sayang nggak dapat, cuma dapat sisa-sisa yang jatuh disini tadi,” kata Eliza.
Selain di masjid gede, rayahan gunungan juga dilakukan di Kepatihan dan Pakualaman.