Home » Berita, Jogja » Pemerintah Lamban Tangani Pengungsi Sinabung

Sinabung

Pemerintah Lamban Tangani Pengungsi Sinabung



Posko terbuka Sinabung di titik nol kilometer , Sabtu (18/1) malam. (Foto: Swadesta)

Puluhan ribu jiwa mengungsi karena letusan Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara dari pertengahan September lalu. Menurut data dari Bujur Melala yang dikirmkan ke email redaksi, tercatat sebanyak 607 Bayi, 180 Ibu Hamil,
1227 Lansia, 25810 Jiwa, dan 8040 KK mengungsi ke 38 titik pengungsian. Meksi demikian, banyaknya pengungsi belum mendapat respon cepat dari pemerintah.

Hal ini membikin geram sejumlah warga Jogja di titik Nol Kilometer. Kegeraman itu ditunjukan dengan kritikan terhadap pemerintah saat berpatisipasi dalam gelaran galang dana untuk Sinabung di Posko Terbuka beritajogja.co.id di Titik Nol Kilometer, Sabtu (18/1) malam. Harianto misalnya. Warga Kotagede ini mengaku geram dengan lambannya respon pemerintah. “Pemerintah ini lambat mengurusi masalah seperti ini. Syukur rakyat cepat vergerak membantu para pengungsi,” katanya.

Senada dengan Harianto, Indra, warga Godean mengkritik hal yang sama. Ia memertanyakan monitoring pemerintah terhadap daerah bencana di Indonesia. “Masa yang diperhatikan cuma Jakarta. Sinabung sudah dari beberapa bulan lalu nggak diapa-apain,” ujarnya.

Yudi, pedagang harum manis di titik nol yang juga ikut menyisihkan uang hasil dagangannya untuk pengungsi berharap bahwa pemerintah lekas menangani Sinabung. Sebab, dirinya, yang pernah merasakan mengungsi karena erupsi Merapi tahu betul rasanya bagaimana hidup di pengungsian yang kekurangan. “Dulu saya ngungsi. Pernah seharian kurang makanan. Jadi saya paham gimana mereka di Sinabung sana kalau pemerintah cuma gini-gini aja,” ujarnya.

Facebook Twitter Share on Google+