Home » Berita, Jogja » Soal Dana Saksi, PKS dan Nasdem Berbeda Pendapat

Pemilu 2014

Soal Dana Saksi, PKS dan Nasdem Berbeda Pendapat



Dokumen Sugar FM

Isu dana saksi yang akan diberikan kepada Bawaslu untuk membantu biaya operasional saksi partai dalam pengawan pemilu april 2014 mendatang mendapatkan respon yang berbeda dari sejumlah partai. Sebagian menyambut baik, sebagian lainnya menolak. Di Jogja, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyambut baik rencana alokasi dana saksi tersebut. Menurut anggota bendahara PKS, Nur Sasmito, dana alokasi untuk saksi partai dirasa cukup meringankan beban partai.

“Kalau kita dana saksi dari iuran kader, kalau ini ada bantuan dari pemerintah akan sangat membantu partai,” ujar Nur Sasmito saat ditemui di DPRD Jogjakarta, Rabu (5/2).

Jika dihitung berdasarkan jumlah TPS dan asumsi jumlah uang sebesar Rp50.000 yang dikeluarkan untuk saksi di TPS, paling tidak partai harus menyediakan uang sebesar Rp426.850.000 untuk membiayai saksi.

Sementara itu, Partai Nasdem, pendatang baru dalam pemilu 2014, dengan tegas menolak alokasi dana saksi. Menurut ketua DPW Nasdem Jogja, Subardi penolakan itu dikarenakan Nasdem merasa uang tersebut bukanlah hak partai.

“Itukan uang rakyat, bukan uang partai, jelas kami menolak. Kita tidak mau berprilaku korup dengan mengambil sesuatu yang bukan hak kami, itu uang rakyat!” tegas Subardi.

Menurutnya, dana untuk saksi merupakan tanggungjawab dari partai, sehingga jangan sampai dana untuk saksi partai dibebankan pada rakyat.”Kalau tidak mau mengeluarkan uang untuk saksi ya tidak usah bikin partai, itu ya tanggung jawab partai,” ujarnya.

Facebook Twitter Share on Google+