Kekerasan Suporter
Ribuan Warga dan Suporter Hadiri Pemakaman Jupita
Jupita, salah seorang pendukung Paserbumi yang menjadi korban tawuran antar suporter Persiba Bantul pada Sabtu (8/2) yang lalu akhirnya meninggal dunia pada Rabu (12/2) pagi. Jupita yang juga merupakan pengurus PDIP daerah Pleret ini dirawat di Panti Rini sejak Sabtu (8/2).
Jupita meninggal setelah mengalami pengeroyokan di luar Stadion Sultan Agung. Akibat pengeroyokan tersebut, Jupita mengalami pendarahan di bagian otak.
Jenazah almarhum Jupita tiba di rumah duka sekitar pukul 07.30 WIB. Jenazah lalu disemayamkan di rumah duka di daerah Cegokan, Wonolelo, Bantul. Almarhum dimakamkan sekitar pukul 16.30 WIB.
Ribuan orang masyarakat dari berbagai elemen seperti suporter Paserbumi, Satgas PDIP dan warga sekitar turut hadir melayat. Beberapa tokoh Bantul seperti Bupati Ida Samawi, Idham Samawi tampak hadir di rumah duka. Beberapa perwakilan suporter Jogjakarta pun tampak melayat di rumah duka.
Meninggalnya Jupita semakin menambah daftar panjang korban kekerasan suporter di Jogjakarta. Sebelumnya di Jogja pada tahun 2012 seorang suporter Maident meninggal dunia, Nurul Huda juga menjadi korban kekerasan suporter.