Hujan Abu Gunung Kelud
Jalan Penuh Abu, Pengamen Ini Malah Main Sepak Bola
Ada pemandangan tak lazim ketika melintas di jalan Mangkubumi dekat Stasiun Tugu, Jumat (14/2) malam sekitar pukul 23.15 WIB. Di tengah kondisi jalan yang masih dipenuhi dengan abu vulkanik yang berasal dari Gunung Kelud, ada belasan orang tengah bermain sepak bola di trotoar jalan.
Elasan orang tersebut terlihat sangat menikmati bermain sepak bola di atas tumpukan abu vulkanik. Sesekali mereka tertawa sambil berebut bola. Mereka bermain tanpa menggunakan masker dan sebagian hanya bertelanjang dada. Tanpa alas kaki, mereka berebut bola dan berlomba memasukkan bola ke dalam gawang yang terbuat dari dua jerigen air yang disusun menjadi tiang gawang.
Belasan orang ini ternyata adalah para pengamen yang biasa mencari rejeki di Angkringan Kopi Joss Stasiun Tugu. Hujan abu yang mengguyur Jogja pada Jumat pagi membuat Kopi Joss yang biasanya buka malam terpaksa harus tutup. Tidak ada aktifitas, belasan pengamen ini kemudian iseng-iseng bermain sepak bola.
Paijo, salah satu pengamen yang turut bermain bola mengatakan bahwa bermain bola di trotoar yang dipenuhi oleh abu vulkanik ini hanya untuk mengisi waktu libur saja. JArang berolahraga membuat Paijo ddan teman-temannya berinisiatif bermain sepak bola.
“Iseng aja, wong libur ngamennya. Cari keringet terus main bola. Berasa kayak main sepak bola di pantai,” ujar Paijo yang saat itu sedang berposisi sebagai penjaga gawang.
Ditanya kenapa tidak menggunakan masker saat bermain bola, salah seorang pengamen kemudian nyeletuk, “tenang, apotek cerak mas. Seng penting seneng dan bebas koyo neng las vegas iki mas.”