Home » Berita, Nasional » Dua Pekan Paska Hari Pers di Magelang, Jurnalis Diteror Bom

Stop Kekerasan Jurnalis

Dua Pekan Paska Hari Pers di Magelang, Jurnalis Diteror Bom



 

Dokumen Radio Pelita

Dua minggu paska aksi penolakan kekerasan terhadap wartawan di Magelang oleh Universitas Muhammadiyah Magelang (UMM), menyambut Hari Pers Nasional, kekerasan kembali terjadi. Kali ini kekerasan menimpa wartawan Radar Jogja, Frietqi Suryawan di rumahnya, Gang Jagoan III, Kelurahan Jurangombo Utara, di Kota Magelang, Jawa Tengah.

Kekerasan dalam bentuk teror itu terjadi pada Senin (24/2) dini hari. Rumah Frietqi dilempar bom molotov oleh orang tak dikenal. Menurut sejumlah saksi, kejadian pelemparan bom molotov ini terjadi sekitar pukul 02.00 WIB. Warga melihat satu orang pengendara motor yang terlihat berada di depan rumah Frietqi. Tiga bom yang dilempar membakar kursi dan memecahkan jendela rumahnya.

“Api langsung bisa dipadamkan dan tidak merambat ke mobil yang ada di garasi,” kata Frietqi dikutip Viva.

Teror ini menambah panjang kasus kekerasan pada jurnalis sejak era reformasi. Menurut data PWI, tiap tahunnya terjadi puluhan kasus kekerasan. Sejak 2003 terjadi 54 kasus, 2004 (26 kasus), 2005 (34 kasus), 2006 (23 kasus), 2007 (37 kasus), 2008 (17 kasus), 2009 (69 kasus), 2010 (66 kasus), 2011 (96 kasus), 2012 sebanyak (74 kasus), dan 2013 sebanyak 40 kasus kekerasan.

Facebook Twitter Share on Google+