Menteri Pariwisata: Java Jazz Harumkan Nama Indonesia

Festival musik tahunan, Java Jazz Festival, kembali digelar pada 28 Februari hingga 2 Maret 2014. Seperti tahun-tahun sebelumnya, Java Jazz yang mengusung spirit Bringing the World to Indonesia ini akan kembali diramaikan oleh ratusan musisi mancanegara dan lebih dari 1000 musisi tanah air.

Mengawali rangkaian festival musik jazz akbar ini, dilangsungkan acara Gala Dinner 10th Year Edition Java Jazz Festival di Flores Ballroom, Hotel Borobudur, Kamis (27/2) malam. Gala dinner yang tertutup untuk media ini dihadiri oleh para pendukung acara, sponsor, petinggi lembaga pemerintahan Indonesia, duta besar dari berbagai negara, serta musisi internasional.

Dalam pers rilis yang dikirimkan ke redaksi beritajogja.co.id, Peter Gontha merasa bersyukur karena Java Jazz Festival bisa menginjak usianya yang kesepuluh. Meski sempat mengalami kesulitan dana akibat peraturan baru yang melarang rokok menjadi sponsor utama pagelaran musik, dengan kerja keras semua tim akhirnya Jakarta International Java Jazz Festival ke sepuluh bisa dihadirkan lagi untuk para pecinta musik jazz tanah air dan dunia.

Demikian juga Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu. Ia mengatakan bahwa Java Jazz merupakan event musik yang mengharumkan nama Indonesia di mata dunia. “Java Jazz bukan hanya memicu dan makin menempatkan nama Jakarta dan Indonesia dalam peta penting musik jazz dunia, tapi sekaligus merangsang perkembangan industri kreatif yang sangat signifikan,” katanya.