SO 1 Maret
Peringatan SO 1 Maret di Jogja: Dari Upacara, Serangan Jamu, Hingga Aksi
1 Maret 1949 menjadi hari yang bersejarah bagi warga Jogja dan Indonesia. Jogjakarta menjadi pusat penyerangan tentara Belanda oleh TNI, yang pada akhirnya mampu menghentikan Agresi Militer Belanda II. Peristiwa 65 tahun tidak hanya sakral bagi warga Jogja, tapi juga bagi seluruh bangsa Indonesia. Di Jogjakarta, beragam acara digelar untuk memeringati hari bersejarah ini.
Hari ini, Sabtu (1/3) pukul 06.00 WIB warga Jogja mulai memeringati hari bersejarah ini. Pelaksanaannya pun sesuai dengan pukul di mana bunyi sirine sebagai tanda penyerangan 65 tahun lalu dibunyikan. Upacara bendera memeringati SO 1 Maret membuka peringatan di Jogja hari ini. Ada upacara bendera para pejabat pemerintah, dan oleh Paguyuban Daerah Perlawanan Wehrkeis di Monumen SO 1 maret.
Para veteran perang menggelar hal serupa mulai pukul 06.00 WIB -23.00 WIB di SO 1 Maret yang akan dilanjutkan dengan peluncuran HSP86, jalan sehat dengan rute Monumen SO1 Maret-Jl.Trikora-Jl. Ibu Ruswo-Wijilan-Alun-Alun Selatanm bazaar, dan ditutup oleh penampilan band Slank.
Pelajar juga tak mau ketinggalan. Seperti yang dilakukan oleh SMK Kesehatan Amanah Husada di Gedung Agung Sisi Selatan pukul 08.00 WIB tadi pagi. Mereka memeringatinya lewat kacamata kebudayaan bertema Serangan Umum Jamu Gendong. Di jam yang sama, Fakultas Kedokteran Gigi UGM memeringatinya dengan menggelar ceramah ilmiah dan pameran bahan dan alat kedokteran di Hotel Inna Garuda.
Siangnya, tepatnya pukul 14.00 WIB giliran para aktivis yang beraksi. Mengatasnamakan Masyarakat Anti Politik Uang (GEMANG) mereka menggelar aksi untuk memeringati SO 1 Maret di Taman Parkir Abu Bakar Ali. Muhammadiyah menggelar aksi Deklarasi Satgas Muda Anti Korupsi pukul 14.00 WIB di Masjid Besar Kauman-Titik Nol Kilometer.