Puluhan Mahasiswa di Jogja Demo Tolak Pemilu

Puluhan mahasiswa di Jogjakarta yang tergabung dalam Serikat Mahasiswa Indonesia (SMI) menggelar aksi penolakan terhadap pelaksanaan pemilu di pertigaan UIN Sunan Kalijaga, Rabu (5/3) siang. Para mahasiswa menuntut pemilu digagalkan karena hanya menjadi alat peralihan kekuasaan borjuis. Mereka yakin, pemilu April mendatang tidak akan membawa perubahan apapun kecuali hanya menguntungkan elite partai yang busuk.

Humas aksi, Abdulrahman, mengatakan apa yang mereka lakukan merupakan ketidakpercayaan terhadap partai-partai yang selama ini duduk di pemerintahan. Menurutnya, dari partai perserta pemilu tidak ada partai yang bersih dan berpihak pada rakyat.

“Dari partai yang lolos ikut pemilu, tidak ada satu partai pun yang benar-benar bersih. Sebut saja PDIP melegalkan outsourching, Gerindra dll. tidak ada yang secara tegas melakukan pembelaan terhadap rakyat,” kata Abdulrahman saat ditemui dilokasi aksi.

Abdulrahman menilai, tidak ada pilihan lain selain melakukan penolakan terhadap pemilu yang hanya menguntungkan borjuis. Dia mencontohkan, hampir 90 persen calon legislatif adalah anggota dewan yang kini menjabat dan tidak terbukti berhasil membuat kebijakan yang memihak pada rakyat.

“Hampir semuanya adalah anggota dewan lama yang tidak bekerja apa-apa kecuali korupsi,” ungkapnya.

Dirinya juga mengatakan akan melakukan penggalangan massa dan penyadaran terhadap masyarakat untuk bersama-sama menolak pemilu.”Kami akan melakukan penyadaran dan membuat polling ke masyarakat, supaya kita semua sadar pemilu ini hanya pemilu borjuasi, dan rakyat siap mengambil alih kekuasaan tanpa pemilu,”tegasnya.