Sepak Bola
Strategi Aji Santoso Bawa Timnas U-23 Cukur Malaysia 3-0
Ada yang berbeda dari permainan Timnas U-23 ketika mencukur Malaysia U-21 3-0 di Stadion Maguwoharjo, Rabu (5/3) malam. Rizky Pellu dkk.tak lagi bermain seperti Timnas U-23 kala dilatih Rahmad Darmawan yang memainkan bola panjang ke sayap, tapi sudah mulai memainkan bola-bola pendek dari kaki ke kaki. Umpan terobosan mendatar ke kotak penalty juga lebih sering dilakukan dibanding umpan crossing dari sayap.
Aji Santoso, pelatih Timnas U-23 tampaknya sadar betul dengan kelemahan Timnas U-23 sebelum ditukangi olehnya. Umpan crossing atau lambung ke dalam kotak penalti lawan tak akan membahayakan karena para striker kalah postur dengan bek. Pun ketika melawan Malaysia yang sebagian besar pemainnya berpostur tinggi.
“Oleh karena itu sejak awal TC saya mengonsepkan permainan bola pendek dan terobosan tajam ke dalam kotak penalti,” kata Aji Santoso ketika ditemui seusai laga.
Formasi yang digunakan Timnas U-23 tidak lagi memakai 4-4-3 melainkan 4-5-1. Jika di era Rahmad gelandang bertahan hanya satu, Aji memasang dua gelandang bertahan, yaitu Rizky Pellu dan Rasyid Bakri. Keduanya efektif memotong aliran bola lambung dari Malaysia. Meski demikian, keseimbangan lini tengah tak diikuti dengan lini depan yang hanya mengandalkan satu striker. Mengenai hal ini, Aji mengatakan bahwa para pemain butuh adaptasi lagi.
“Memainkan bola pendek dari kaki ke kaki dan dengan striker tunggal di Timnas memang butuh waktu. Para pemain sebagian sudah beradaptasi. Tapi akan diusahakan agar terus berkembang hingga final latihan pada bulan puasa nanti,” pungkasnya.
Dalam laga tersebut, gelandang serang sekaligus kapten timnas , Bayu Gatra mencetak dua gol. Satu gol di menit 22 babak pertama dan satu lagi dari titik penalti di akhir pertandingan. Sedangkan satu gol lagi dicetak oleh Agung Supriyanto.