Mitos Jogja
Mitos Tugu Jogja di Kalangan Mahasiswa
Tugu Jogja. Salah satu monumen klasik di Jogja yang bertempat diantara Jalan Mangkubumi, Jalan Jenderal Soedirman, Jalan Diponegoro, dan Jalan A.M. Sangaji. Hampir tiga abad Tugu berdiri kokoh melalui berbagai perbaikan hingga pemugaran.
Seperti sudah menjadi tradisi orang-orang terdahulu, mitos-mitos lahir dari monumen ini. Ada beberapa mitos yang berkembang di seputaran mahasiswa, yakni siapa saja yang memeluk Tugu Jogja akan diberikan kesempatan untuk lulus cepat di kampus. Namun, ada juga yang mengatakan bila mahasiswa Jogja hanya berfoto tanpa memeluk Tugu, maka akan tertunda masa kelulusannya.
Delvira, mahasiswa FBS UNY membenarkan adanya mitos tersebut.Ia diberitahu kakak tingkat bahwa jangan berfoto tanpa memeluk tugu membuat lulus kuliah lama. “Tapi saya nggak percaya. Saya foto saja,” ujar mahasiswa yang tengah menyelesaikan tugas akhir ini.
Beda lagi dengan Markus. Mahasiswa Amikom 2012 ini enggan berfoto di Tugu. Mitos menjadi salah satu alasannya. “Selain karena takut merusak cagar alam, juga katanya bakal lama lulus,ujarnya.
Lain lagi bagi seorang pelancong yang mengunjungi Jogja. Mitosnya, bila berfoto di Tugu bakal cepat-cepat ingin kembali ke Jogja. Entah pelancong tersebut berfoto atau tidak di Tugu Jogja mereka bakal kangen dengan Jogja karena Jogja merupakan tempat yang menarik untuk dikunjungi.
“Visa saya sudah mau habis di Jogja. Pasti saya akan kembali ke sini. Entah itu karena legenda, mitos, atau apapun. Jogja selalu mendapat tempat bagi orang Australia,” terang Natasya, yang dijumpai di sebuah kafe bilangan Gejayan.