Home » Berita, Jogja » GKR Hemas: Mending Jualan Burjo Daripada Jadi TKI

Pembagian 1000 cup burjo

GKR Hemas: Mending Jualan Burjo Daripada Jadi TKI



GKR.Hemas ketika mengge;ar konferensi pers di Keraton. (Foto: Cahyo PE)

Menjamurnya kedai bubur kacang hijau (burjo) di Jogjakarta mendapat respon positif dari GKR Hemas. Istri Sri Sultan Hamengkubuwono X ini menilai bahwa kedai burjo merupakan salah satu sektor ekonomi kreatif yang bisa membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat umum. Hal ini disampaikannya saat enghadiri syukuran Persatuan Pengusaha Warga Kuningan(PPWK) di Perempatan Galeria, Rabu (19/3) pagi.

“Mending anak muda zaman sekarang pada membuat warung burjo daripada jadi TKI di luar negeri. Buka warung burjo bisa membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat umum,” katanya.

GKR Hemas juga mengatakan bahwa kedai burjo makin menegaskan bahwa Jogjakarta adalah Indonesia kecil. Sebab, burjo memperbanyak jenis makanan dari seluruh Indonesia yang bisa dinikmati di Jogjakarta.

Selain syukuran dan bersilaturahmi dengan GKR Hemas, pedagang burjo juga membagikan 1000 cup burjo dan 1000 cup mie instan kepada pengendara yang melintasi perempatan jalan. Andi Waruga, Ketua PPWK, pembagian ini merupakan wujud syukur dari para pedagang. “Warga Jogja selalu merespon positif kehadiran burjo. Sedikitnya sekarang ada sekitar 1500 warung burjo asal Kuningan di Jogja ini,” ujarnya.

Facebook Twitter Share on Google+