Pemilu 2014
KPU: Mahasiswa Pendatang Ancam Masa Depan Jogja
Jumlah mahasiswa pendatang yang akan nyoblos di Jogja berpotensi menimbulkan masalah. Menurut Komisioner KPU bidang Humas Jogjakarta, Farid, resiko tersebut terjadi karena mahasiswa pendatang tidak akan tinggal menetap di Jogja.
“Kalau mahasiswa nyoblos di Jogja, dengan tidak kenal calegnya, tidak kenal pemimpinnya dan nantinya asal coblos, ini kan bahaya buat warga Jogja,” kata Farid saat menggelang konferensi pers di kantor KPU Jogjakarta, Kamis (20/3).
Menurutnya, jika sampai mahasiswa pendatang yang nyoblos tidak tau siapa caleg yang dicoblos kemudian mahasiswa pendatang tersebut pulang kampung, maka yang akan menuai hasilnya adalah warga Jogja. “Kalau yang dipilih itu ternyata bukan pemimpin yang baik, ini kan nanti yang menanggung warga Jogja, ini yang perlu kita antisipasi. Mahasiswa ini juga harus tahu siapa pemimpin yang baik untuk warga Jogja, karena suara mereka juga turut menentukan,” jelas Farid.
Dengan kondisi tersebut Farid mengimbau agar mahasiswa benar-benar memikirkan dengan baik siapa yang akan dipilihnya. “Kalau pilpres oke saja, tapi untuk DPRD Kota kabupaten, Provinsi, DPR RI, DPD, ini kan warga Jogja yang akan merasakan,” imbuhnya.