Home » Berita, Jogja » Antropolog: Jika Tak Lagi Nyaman, Keistimewaan Jogja Hilang

Keistimewaan Jogjakarta

Antropolog: Jika Tak Lagi Nyaman, Keistimewaan Jogja Hilang



Dokumen Paraqibma

Istimewa. Demikian predikat yang terus didengungkan oleh banyak pihak terhadap Jogjakarta. Jogjakarta Istimewa terus didengungkan ketika pemerintah pusat ‘mengobrak-abrik’ kota Jogja. Namun, istimewanya Jogja digugat ketika sebagian orang merasa bahwa provinsi dengan sejuta tawaran pariwisata yang memesona ini sudah tak lagi nyaman.

“Tidak sedikit yang juga mengeluh merasa tidak nyaman lagi. Jogja tidak lagi berhati nyaman, tetapi berhenti nyaman. Kalau sudah tidak nyaman keistimewaan Jogjakarta akan hilang,” kata Antropolog UGM, Prof. Dr. Heddy Sri Ahimsa Putra, (26/3) kemarin.

Salah satu solusi yang menurutnya mampu untuk menjaga keistimewaan Jogja adalah dengan adanya Perda. Adanya peraturan tersebut diyakininya mampu mengembalikan kenyaman Jogja.

“Harapannya kedepan akan ada perda untuk mengatasai berbagai persoalan yang membelit Jogjakarta. Bagaimana membuat Yogyakarta sebagai sebuah kota yang terlihat keistimewaanya, kekhasannya, ngangeni, tetapi kenyamanannya tidak hilang,” paparny.

 

 

Facebook Twitter Share on Google+