Home » Berita, Jogja » Psikolog: Banyak Orang yang Salah Mengartikan Kebahagiaan

Psikologi

Psikolog: Banyak Orang yang Salah Mengartikan Kebahagiaan



Istimewa

Tiap orang pasti ingin bahagia dalam hidupnya. Banyak cara yang ditempuh untuk mendapatkan kebahagiaan yang diinginkan. Tapi, tak sedikit yang gagal atau malah tidak bahagia ketika tujuannya tercapai. Salah satu alasan mengapa hal itu bisa terjadi karena kesalahan dalam menafsirkan kebahagiaan.

“Banyak orang yang salah mengartikan kebahagiaan, kebahagiaan berbeda dengan ketenteraman hati, orang yang bahagia belum tentu hatinya tenteram dan tenang. Ketenteraman hati itu bisa tetap didapatkan walaupun tidak ada benda, jabatan atau hal yang diinginkan,” kata Ketua Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) wilayah Jogjakarta, Drs. Helly P. Soetjipto, MA.

Dalam acara Pengambilan Sumpah Profesi Psikolog UII XVIII, Sabtu (29/3) di kampus terpadu UII, Helly juga mengimbau pada psikolog agar menentramkan hatinya dulu sebelum menolong orang menyelesaikan masalahanya. Sebab, dengan selesainya masalah pada diri sendiri, psikolog baru bisa membantu kebahagiaan orang lain.

“Psikolog tidak bisa menolong orang untuk mendapatkan ketenangan hati jika dalam hatinya sendiri belum ada ketenangan dan ketenteraman,” katanya.

Facebook Twitter Share on Google+