Home » Berita, Jogja » Cak Nun: Pengguna Jalan yang Ngawur Tiru Para Pejabat

Budaya

Cak Nun: Pengguna Jalan yang Ngawur Tiru Para Pejabat



Dokumen UGM

Dalam realita kekinian, masyarakat, khususnya di Jogjakarta hampir kehilangan etika dan norma ketika berkendara. Kebut-kebutan, terobos lampu merah jika tak ada polantas, dan lain sebagainya. Bagi Emha Ainun Najib, atau yang akrab disapa Cak Nun, pengabaian etika dan norma sosial tersebut dikarenakan masyarakat meniru para pejabat yang tidak patuh.

“Ya gak heran kalau sekarang banyak pengguna jalan yang ngawur. Mereka pikir kenapa harus patuh, lha wong pejabatnya saja banyak yang tidak patuh, korupsi dan menggelapkan pajak rakyat,” kata Budayawan ini di UC UGM kemarin dalam seminar nasional Etika dan Martabat Manusia: Refleksi Perjalanan Kehidupan Bangsa Indonesia.

Cak Nun juga mencontohkan ketidakpatuhan pejabat yang dimaksudkannya. Para pejabat, katanya, mengabaikan amanah rakyat ketika duduk di pemerintahan lalu korupsi besar-besaran. Juga para caleg yang ketika kampanye kerap berjanji manis.

“Ngakunya maju jadi caleg untuk perjuangkan rakyat, tapi sebenarnya cari kekuasaan maupun kekayaan. Indonesia sudah hancur martabatnya, korupsi dimana-mana,” terangnya.