Home » Figur » Cerita Seorang Perempuan Pemilik Kemaluan Terbesar di Dunia

Figur

Cerita Seorang Perempuan Pemilik Kemaluan Terbesar di Dunia



Istimewa

Siapa laki-laki dengan ukuran kemaluan terpanjang adalah pertanyaan klise. Bagaimana jika pertanyaannya diganti dengan: “Siapa perempuan yang memiliki ukuran kemaluan terbesar di dunia?” Jawabannya adalah Anna Swan.

Anna Swan yang memiliki nama lengkap Anna Haining Bates tersebut lahir di Kanada pada 6 Agustus 1846. Pada mulanya, Anna tumbuh selayaknya gadis normal lain. Akan tetapi, sejak masa pubernya perlahan muncul, pertumbuhan tubuhnya kian tak terkontrol. Anna menjadi “raksasa” dengan tinggi tubuh sampai 7 kaki dan 8 inchi atau sekitar 2,5 meter, pada usia 19 tahun.

Lantaran pertumbuhan gigantis tersebut, ukuran kemaluan Anna ikut melebar. Konon, anak ke tiga dari 13 bersaudara ini memiliki ukuran kemaluan selebar 6 inchi atau lebih dari 15 cm! Pun demikian, “rekor” sensasional tersebut tidak membuat Anna bangga. Ia justru merasakan malu yang luar biasa dan tertekan dengan kehidupannya.

Dengan tubuh yang sebesar itu, Anna sempat ikut berkeliling negeri dalam kelompok sirkus. Pada masa itu, Anna sekeluarga sudah pindah menuju Skotlandia. Dalam rombongan sirkus itulah, pada suatu ketika, Anna menemukan pasangannya yang juga bertubuh “raksasa”. Namanya Martin Bates.

Yang terjadi selanjutnya adalah pucuk dicinta, ulam pun tiba. Sama-sama kesepian dan merasa depresi dengan ukuran tubuh masing-masing, kedua sejoli ini pun sepakat untuk menikah pada 27 Juni 1871 di gereja St Martin-in-the-Fields, London, Inggris.

Setahun setelah pernikahan tersebut, atau tepatnya pada 19 Mei 1872, Anna kemudian melahirkan anak pertama mereka, seorang bayi yang uniknya juga memiliki ukuran tubuh gigantis, yakni sebesar 34 inchi atau sekitar 85 cm. Sayang, bayi yang belum sempat diberi nama itu meninggal saat persalinan. Pun demikian, masyarakat dapat melihat cetakan gips dari bayi tersebut di Cleveland Museum of Health, Skotlandia.

Tujuh tahun setelah kematian anaknya yang pertama, Anna kembali melahirkan anaknya yang kedua pada 15 Januari 1879. Lagi, tubuh sang anak pun berukuran “raksasa”—bahkan sampai saat ini disebut sebagai bayi terbesar di dunia—dengan bobot 10,8 kg dan panjang 71 cm. Persalinannya pun memakan waktu hingga 36 jam! Syukur, kali ini kelahiran Anna berhasil.

Di masa akhir hidupnya, Anna banyak menghabiskan diri mengurusi peternakan yang ia dan suaminya miliki dan menjadi pengurus pada salah satu gereja. Pada 5 Agustus 1888, atau satu hari menjelang ulang tahunnya yang ke 42 tahun, Anna pun meninggal karena penyakit tuberculosis (TBC) yang telah dideritanya sejak lama.

Facebook Twitter Share on Google+