Kampanye Pemilu 2014
Makaryo Tuding Jargon “Beri Bukti Bukan Janji” SBY Manipulatif
Masyarakat Anti Kekerasan Yogyakarta (Makaryo) menggelar aksi damai di depan Gedung Agung, Jumat (4/4) sore. Dalam aksinya, Makaryo menuding bahwa jargon kampanye SBY “Beri Bukti Bukan Janji” cenderung bersifat manipulatif. Aksi yang diikuti oleh lima orang aktivis Makaryo ini selain berorasi juga membawa aneka poster yang berisikan desakan untuk menuntaskan berbagai kasus kekerasan yang terjadi di masa pemerintahan SBY.
“Kami menggugat jargon SBY yang mengatakan “Kami Beri Bukti Bukan Janji”. Jargon tersebut manipulatif dan membodohi masyarakat. Masih banyak kasus kekerasan dan pelanggaran HAM yang belum terungkap di Indonesia. Mana janji SBY menyelesaikan kasus kekerasan HAM di Indonesia?” ujar Tri Wahyu sambil berorasi.
Dalam aksinya, Makaryo juga menganggap bahwa pihak keamanan dalam pemerintahan SBY tidak serius dalam menuntaskan dan mengungkap kasus kekerasan dan pelanggaran HAM yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia.
Makaryo mencontohkan bahwa hingga saat ini pihak kepolisian di Jogjakarta belum berhasil mengungkap beberapa kasus kekerasan di Jogjakarta semisal pembunuhan wartawan Udin, pembubaran diskusi Irsyad Manji, pembubaran diskusi eks tapol di Sleman dan pengrusakan makam di daerah Kusumanegara. Ketidak seriusan dari para penegak hukum di Indonesia ini dituding sebagai salah satu penyebab maraknya kasus kekerasan di Indonesia.
Langsung Balas