Kampanye Pemilu 2014
Massa Pendukung PPP dan PDIP Bentrok, Polisi Bantah Ada Korban
Sejumlah massa pendukung PPP dan PDIP bentrok di daerah sekitar Taman Parkir Ngabean, Kecamatan Ngampilan, Jogja, Sabtu (5/4) sore tadi. Bentrokan yang terjadi sekitar pukul 15.30 WIB dipicu kabar adanya perusakan Alat Peraga Kampanye (APK) milik PPP di daerah Ngabean oleh oknum simpatisan PDIP.
Isu perusakan APK tersebut membuat massa PPP berkumpul di daerah Ngabean. Ketika massa PPP tengah berkumpul, secara kebetulan massa PDIP yang baru pulang dari kampanye di daerah Bantul melintasi daerah Ngabean. Massa PDIP yang membleyer motor sambil berkampanye semakin membuat panas situasi. Tak lama berselang, aksi saling lempar batu pun terjadi.
Aksi tawuran pun kemudian berhasil dikendalikan oleh pihak kepolisian yang langsung mengamankan daerah Taman Parkir Ngabean. Namun kondisi kembali memanas setelah munculnya isu ada korban meninggal dunia dari simpatisan PDIP. Tawuran pun kembali terjadi di daerah Ngabean.
Chang Wendryanto, anggota Komisi A DPRD Kota Jogja mengatakan bahwa isu tentang meninggalnya simpatisan PDIP tersebut tidak benar. “Saya sudah suruh orang untuk mencari data tentang adanya korban meninggal dunia dari PDIP. Tapi tidak ada data tersebut. Tidak benar ada simpatisan PDIP yang meninggal dunia,” ujar Chang kepada para jurnalis di Ngabean.
Hal senada juga diungkapkan oleh Kapolresta Kota Jogjakarta, Kombes. R. Slamet Santoso. Menurut Slamet adanya korban jiwa tidaklah benar. “Tadi ada isu katanya yang meninggal dunia namanya Ivan warga Jetis. Anggota saya sudah mengecek bahwa itu tidak benar. Saat ini Ivan sudah pulang ke rumah dengan kondisi baik-baik saja,” ujar Slamet Santoso saat ditemui para jurnalis di daerah Ngabean.
Aksi tawuran antara simpatisan PDIP dan PPP ini akhirnya bisa dikendalikan sekitar pukul 17.00 WIB. Meskipun kondisi sudah kembali normal, hingga berita ini diturunkan, aparat kepolisian masih berjaga-jaga di lokasi.