Workshop Jurnalistik
Tingkatkan Kemampuan Jurnalis, Dewan Pers Gelar Workshop Peliputan Pemilu 2014
Untuk meningkatkan kemampuan para jurnalis di Jogjakarta saat melakukan peliputan pemilihan umum (pemilu) 2014, Dewan Pers menggelar workshop untuk para jurnalis media cetak dan eletronik, Jumat (4/4) pagi. Dalam workshop yang dihadiri oleh tiga puluhan jurnalis tersebut menghadirkan empat pembicara yaitu Hamdan Kurniawan (Ketua KPU Jogjakarta, M. Najib (Ketua Bawaslu Jogjakarta), Nezar Patria dan M. Ridlo Eisy (Dewan Pers).
Dalam materi yang disampaikan, M Ridlo Eisy mengatakan bahwa media hendaknya bisa independen dalam melakukan kegiatan peliputan. Selain itu media juga diharapkan memberikan kesempatan yang sama kepada peserta pemilu untuk menyampaikan tema maupun materi kampanyenya.
Senada dengan M. Ridlo, Nezar Patria juga mengatakan bahwa independensi media dalam pemilu 2014 sangatlah penting. Nezar menambahkan bahwa saat ini media online maupun media sosial di dunia maya sangatlah cepat perkembangannya. Bahkan saat ini hampir semua calon legislatif maupun calon presiden memiliki media sosial sendiri untuk mendekatkan diri kepada para pemilihnya.
“Meskipun media sosial informasinya sangatlah cepat namun tugas wartawan untuk melakukan verifikasi terhadap sebuah berita tetaplah penting. Info dari media sosial tidak bisa dipercaya sepenuhnya,” ujar Nezar Patria di depan peserta workshop.
Sedangkan pembicara dari Bawaslu Jogjakarta, M. Nadjib memaparkan beberapa data tentang pelanggaran-pelanggaran selama pemilu yang terjadi di daerah Jogjakarta. Nadjib mengatakan bahwa pihaknya cukup kesulitan untuk mengatasi kasus-kasus pelanggaran selama masa pemilu.
Acara workshop peliputan pemilu 2014 dibuka dengan sambutan dari Ketua Dewan Pers, Bagir Manan. Dalam sambutannya, Bagir Manan menekankan tentang pentingnya independensi media dalam peliputan pemilu.
Berita Terkait
- Sultan HB X Prediksikan Jerman Juara Piala Dunia
- Piala Dunia Naikkan Penjualan Jersey di Selokan Mataram
- Road Show Hush Puppies dan Playboy di Jogja Diserbu Pembeli
- Kapolda: Polisi Sudah Memproses Kasus Kekerasan di Sleman
- Kekerasan Marak, Penegak Hukum Bersama Pemda Jogjakarta Buat Kesepakatan Bersama