Home » Berita, Jogja » Roy Suryo Dituding Ikut Campur Keistimewaan Surakarta

Keistimewaan Solo

Roy Suryo Dituding Ikut Campur Keistimewaan Surakarta



Aksi diam di depan rumah Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo, Senin (07/04). (Foto : Kresna)

Puluhan pemuda yang menamakan diri Gerakan Muda untuk Kebudayaan NKRI melakukan aksi bisu sembari membawa poster di depan rumah Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo di jl.Magelang km.5 Jogjakarta, Senin (7/4). Mereka menuding Roy Suryo terlalu ikut campur dalam urusan Keraton Surakarta yang beberapa waktu lalu saat mengajukan untuk menjadi Daerah Istimewa ke Mahkamah Konstitusi.

Aksi bisu tersebut dilakukan sebagai bentuk kekecewaan mereka terhadap Menpora yang tidak paham persoalan hukum, namun mencoba ikut campur. Menurut Dadang Wahyono, koordinator aksi, tidak selayaknya Roy Suryo mengeluarkan pernyataan dukungan terhadap MK yang menolak pengajuan Keraton Surakarta menjadi Daerah Istimewa.

“Apa relevansinya Roy Suryo mendukung keputusan MK? Apa kapasitas dia? Lebih baik kalau tidak tau hukun diam saja, urusi internal Pakualaman saja, kerja yang benar jadi menteri,” kata Dadang seusai aksi.

Sementara itu Dadang menyayangkan keputusan SBY yang menunjuk Roy Suryo sebagai mediator padahal konflik di internal Puro Pakualaman sendiri belum dapat diselesaikan. “Roy Suryo kan bagian Pakualaman, selesaikan saja dululah urusan internal sendiri yang masih konflik, jangan urusi yang lain,” tambah Dadang.

Menurut Dadang, Keraton Surakarta juga memiliki hak untuk mendapatkan Keistimewaan, pasalnya menurutnya, Keraton Surakarta juga punya sejarah di Nusantara.

“Masalah daerah keistimewaan Surakarta adalah amanat konstitusi dan hak asal usul yang dijamin dalam UUD 45. Suatu daerah menjadi daerah istimewa tidak berarti keluar dari NKRI, ini yang perlu Roy Suryo paham,” ungkap Dadang.

Setelah melakukan aksi bisu dengan menutup mulut dengan masket berwarna ungu selama 1 jam, massa aksi meninggalkan rumah Roy Suryo. Meski tidak mendapat tanggapan dari pemilik rumah, Dadang tetap akan menindaklanjuti aksi mereka dengan perjuangan mendorong keistimewaan untuk Surakarta.

Facebook Twitter Share on Google+