Pemilu 2014
Politik Uang Bikin Pemilih Pemula Trauma Politik
Menjelang hari H pemilu legislatif 9 April besok, banyak beredar isu politik uang yang akan dilakukan melalui serangan fajar pada Rabu (09/04) besok. Isu politik uang tersebut menimbulkan keresahan, salah satunya yang dirasakan oleh kaum muda di Jogja.
Menanggapi isu politik uang kemungkinan akan terjadi besok, Wakil Ketua KNPI Kota Jogja, Basyit Labadu menyampaikan hendaknya warga khususnya anak muda lebih berhati-hati.
Pasalnya menurut Basyit, politik uang ini rentan jika sasarannya adalah anak muda yang banyak diantara merupakan pemilih pemula.
“Anak muda, khususnya pemilih pemula ini jadi begitu rentan menjadi politik uang, bukan sekedar soal kecurangan, tapi efek trauma terhadap politik yang kotor,” kata Basyit, Selasa (08/04).
Menurutnya politik uang membuat politik semakin buruk citra dimata anak muda khususnya pemilih pemula. Karena itu dia menghimbau agar anak muda berhati-hati dan menghindari jika ada indikasi politik uang.
“Bayangkan, mereka baru mau kenal politik, menggunakan hak politiknya, langsung disodorin duit, saya yakin pasti akan menimbulkan keapatisan terhadap politik dikemudian hari,” lanjutnya.
Hal senada juga diungkapkan Aktivis JIRA (Jaringan Indonesia Raya), Arie Yanitra. Dia menilai praktek politik uang bisa membunuh masa depan anak-anak muda.
“Politik uang ini hantu yang menakutkan bagi kami anak-anak muda, khususnya pemilu pemula. Mereka terancam kehilangan rasa pertama kalinya menggunakan hak politiknya karena sudah tidak murni dari hati, ini bahaya,” kata Arie.
Praktek tersebut, lanjut Arie, dapat menimbulkan rasa ketidakpercayaan terhadap politik di Indonesia. Politik kotor yang selama ini hanya dilihat lewat layar kaca dan media, kini begitu nyata di hadapan anak muda.
“Di TV kita lihat begitu kotornya politik, itu sudah membuat kita tidak lagi percaya, lha kalau ini langsung secara nyata mengalami kotornya politik, rusak sudah,” tandasnya.