Tips
4 Alasan yang Dibenci Dosen dari Mahasiswa
Masa-masa kuliah merupakan salah satu kenangan yang menyenangkan dalam hidup. Terlebih lagi untuk mahasiswa yang mempunyai banyak kegiatan sampingan setelah kuliah: ikut organisasi, kerja part-time, olahraga, nongkrong sana-sini, atau ikut klub diskusi, dan lain sebagainya.
Mempunyai banyak kegiatan disamping kuliah memang sangat menyenangkan. Teman bertambah. Relasi meluas. Kalau beruntung, bisa dapat banyak gandengan. Namun tidak jarang berbagai kegiatan “sampingan” setelah kuliah tersebut banyak menyita waktu, sehingga tidak sempat mengerjakan tugas kuliah atau memaksa kita begadang.
Nah, jika Anda seorang mahasiswa yang lupa mengerjakan tugas kuliah atau datang terlambat masuk kelas, dan harus memberikan alasan kepada dosen, hindari beberapa alasan sudah dianggap “basi” oleh dosen.
Lupa
Jika Anda belum mengerjakan tugas kuliah, jangan pernah sekali-kali menggunakan alasan lupa. Jika menggunakan alasan ini, niscaya hati Anda akan dilumat hidup-hidup oleh dosen atau minimal Anda akan dipermaulukan di depan kelas.
Bangun Kesiangan
Apabila terlambat masuk kelas berdalih bangun kesiangan, percayalah Anda sedang melakukan aksi bunuh diri. Seorang dosen tidak akan menerima alasan tersebut, karena sebagai mahasiswa Anda dianggap sebagai manusia dewasa, sehingga seharusnya sudah bisa memanajemen waktu.
Rumah/ Kosan Jauh
Menggunakan alasan ini sama halnya seperti menggunakan alasan Kesiangan di atas; bunuh diri. Anda dianggapsudah bisa memperkirakan kebutuhan Anda sendiri, jadi tolong jangan menggunakan alasan jarak, karena dosen tidak akan luluh dengan alasan tersebut.
Tugas Kuliah Ketinggalan
Anda belum mengerjakan tugas kuliah? Jika iya, jangan pernah menggunakan alasan tugas kuliah ketinggalan untuk mengelabui dosen, karena ia tidak akan percaya.
Perlu diingat Anda sedang berada di bangku kuliah, bukan lagi di bangku SMP atau SMA, alasan-alasan yang sifatnya kesalahan personal dan kurang kuat seperti di atas tidak akan berguna. kenapa? Sekali lagi, karena sebagi mahasiswa, Anda sudah dianggap sebagai manusia dewasa yang memiliki tanggung jawab atas diri Anda sendiri.