Muhammadiyah Lawan Korupsi dengan Becak

Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Muhammadiyah meluncurkan becak Anti Korupsi di Halaman Parkir Asri Medical Center Jogja, Rabu (23/4) pagi. Bekerjasama dengan 30 tukang becak dari Persatuan Pengemudi Becak Ahmad Dahlan (Pabelan), MPM berharap agar virus anti korupsi bisa menular kepada masyarakat melalui tulisan-tulisan yang dipasang pada selebor becak.

Dalam acara peluncuran becak anti korupsi tersebut selain dihadiri oleh Ketua PP Muhammadiyah Syukrianto AR juga dihadiri oleh Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Dedi A Rachim. Menurut Syukrianto, tujuan diluncurkan becak selain membangun kesadaran politis dan sosial masyarakat Jogja tentang anti korupsi juga untuk memberdayakan tukang becak. Syukrianto menambahkan bahwa terbangunnya kesadaran anti korupsi ini diharapkan bisa meluas sehingga Indonesia ke depannya bisa terbebas dari korupsi dan benar-benar makmur.

“Ini merupakan semangat meledakkan gerakan antikorupsi. Meski dimulai dari tukang becak, namun efek ledakannya akan besar untuk membebaskan bangsa dari koruptor. meledaknya gerakan antikorupsi harus dimulai dari hal kecil. Siapa tahu jika hari ini 30 tukang becak mulai memicu ledakan besok muncul gerakan-gerakan dari bawah lainya.Jika rakyat sudah serentak memulai, maka semangatnya tidak akan terbendung,” tambah Syukrianto

Sedangkan Dedi yang mewakili KPK mengaku senang dengan peluncuran becak anti korupsi tersebut. Adanya aksi peluncuran tersebut membuktikan bahwa banyak pihak yang mendukung langkah KPK dalam pemberantasan korupsi. “Kami tidak berjuang melawan korupsi sendirian. Ternyata kami banyak kawan dalan memberantas korupsi,”papar Dedi.

30 becak yang diluncurkan oleh MPM Muhammadiyah seluruhnya bertuliskan “Bebas Polusi dan Korupsi” dan “Korupsi Menyengsarakan Rakyat”. Dua tulisan tersebut berada di sisi kiri dan kanan selebor becak. Untuk mempercantik penampilan becak, bagian atap dan badan becak dilukis dengan motif batik kawung berwarna kuning dan coklat.