Tips Tekno
Begini Cara Mengisi Baterai Smartphone yang Baik dan Benar
Smartphone atau telepon pintar saat ini sudah merupakan barang yang banyak digunakan oleh masyarakat. Berbagai merk dan tipe smartphone pun banyak ditawarkan sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Maraknya penggunaan smartphone ini tak lepas dari berbagai macam fungsinya yang memudahkan para penggunanya untuk beraktivitas. Mulai mengirim email, membuka media sosial, berkirim pesan dan memotret berbagai macam objek yang ada disekitar merupakan beberapa fungsi yang kerap digunakan oleh para pengguna smartphone. Sayangnya, berbagai macam kegunaan smartphone ini memakan banyak energi baterai.
Berbagai macam keluhan tentang baterai selalu menghantui para pengguna smartphone. Salah satu keluhan yang kerap dilontarkan adalah masalah cepatnya daya baterai smartphone yang cepat habis. Cara mencharger baterai smartphone yang tidak tepat pun kerap dijadikan alasan cepatnya daya baterai habis. Berikut ini beberapa tips mencharger smartphone yang baik dan benar supaya usia baterai bisa lebih panjang.
Jangan mencharge smartphone semalam suntuk
Kebiasaan membiarkan baterai terhubung dengan charger semalaman sambil ditinggal tidur juga ternyata tidak baik. Meskipun saat ini sudah ada beberapa jenis charger yang bisa secara otomotis memutus daya listrik saat baterai sudah terisi 100 persen namun tetap saja jangan membiarkan baterai smartphone pun dicharger semalam suntuk. Mengisi baterai secara sebentar saja hingga terisi penuh justru lebih baik untuk umur baterai.
Jangan biarkan baterai smartphone habis total
Banyak yang mengatakan bahwa baterai smartphone sebaiknya dibiarkan habis total sebelum di-charge kembali. Hal itu memang benar, tetapi itu hanya untuk baterai dengan bahan nikel, yang saat ini sudah mulai ditinggalkan, sehingga saran di atas sudah tidak relevan. Smartphone-smartphone modern saat ini sudah menggunakan baterai berbahan litium-ion, yang cara perawatannya pun juga berbeda dari baterai bahan nikel.
Baterai smartphone sebaiknya dijaga agar daya yang disimpan di dalamnya tetap di atas 50 persen atau minimal 20 persen. Meski begitu, sesekali daya baterai juga perlu “dikuras” hingga habis, misalnya sekali dalam sebulan untuk keperluan kalibrasi.
Hindari tempat yang panas
Hindarkan smartphone dari tempat-tempat yang panas, seperti di dashboard mobil di bawah kaca depan mobil, walau smartphone dalam keadaan mati sekali pun. Sebab, panas yang terpapar bisa merusak baterai. Baterai litium yang banyak digunakan di smartphone idealnya disimpan dalam suhu 15 derajat celsius. Suhu ekstrem yang bisa ditangani adalah antara minus 40 hingga 50 derajat celsius.
Charger Smartphone langsung ke soket listrik
Menghubungkan baterai dengan charger melalui soket listrik adalah cara yang paling direkomendasikan. Walau saat ini diperkenalkan metode pengisian ulang baterai secara nirkabel, metode tersebut juga menghasilkan panas yang tidak baik untuk baterai. Metode menghubungkan charger dengan soket listrik juga lebih cepat dan aman jika dibanding menghubungkan smartphone dengan USB komputer atau laptop menggunakan kabel data/charger.