Waspada Merapi
Dentuman Merapi Terdengar Hingga 8 Km, Ini Penyebabnya
Gunung merapi meningkat statusnya dari normal menjadi waspada, Rabu (30/4) malam sekitar pukul 23.50 WIB. Meningkatnya status merapi ini merupakan siklus merapi yang bisa saja terjadi kapan saja.
Menurut kepala BPPTKG, Subandrio, peningkatan tersebut ditandai dengan beberapa aktivitas gempa dan juga dentuman yang terjadi sejak Selasa (29/4) malam. Meski demikian, erupsi yang terjadi baru dalam skala minor. Dalam skala ini material yang dikeluarkan dalam hitungan ribuan meter kubik dengan letusan 2-3 meter.
Sejak semalam hingga sekarang ini sudah terjadi dentuman sebanyak 29 kali, tapi jangan khawatir sekarang masih dalam skala erupsi minor, atau dalam skala 1. Kalau tahun 2010 itu skala 4,” kata Subandrio saat jumpa pers dengan Jurnalis.
Hingga Selasa malam terdengar dentuman dari puncak hingga radius 8 km. Adapun dentuman tersebut terjadi akibat meningkatnya gas CO2 kemudian terjadi tubulensi sehingga menganggat batu-batuan dan menimbulkan suara.”Banyak warga yang resah karena dentuman ini, tapi nggak papa,” ujarnya.
Subandrio menghimbau pada masyarakat untuk tetap tenang namun waspada. Pasal menurutnya, status waspadanya merapi berbeda dengan gunung api lainnya. “Tipe merapi ini berbeda, resikonya lebih besar dari pada gunung api lainnya, jadi berbeda tingkat waspadanya,” jelas Subandrio.