Home » Berita, Jogja » Kata Aktivis Buruh Soal Pendirian Pabrik Kapal Selam Korsel di Indonesia

Hari Buruh

Kata Aktivis Buruh Soal Pendirian Pabrik Kapal Selam Korsel di Indonesia



Dokumen Istimewa

Korea Selatan berencana memindahkan pabrik onderdil kapal selam ke Indonesia. Prof. Dr. Yang Seung-Yoon dari University of Foreign Studies, Korea Selatan, mengatakan bahwa pemindahan ini merupakan bentuk kerjasama antar dua negara. Korsel, disebutnya punya teknologi dan modal. Sedangkan Indonesia dinilainya memiliki tenaga kerja yang berlimpah.

“Indonesia kaya akan sumber daya manusianya yang punya semangat tinggi untuk bekerja. Sementara kami (Korea Selatan) memiliki kelebihan dalam hal industri yang juga membutuhkan banyak sumber daya manusia,” katanya dalam seminar di UNY beberapa waktu lalu.

Mengenai pabrik onderdil kapal selam, Yang mengungkapkan bahwa hal itu bakal terlaksana dalam proses pembuatan kapal selam yang ketiga. Dua kapal selam sebelumnya dibuat di Korsel dibantu pekerja Indonesia. “Untuk kapal selam yang ketiga, rencananya juga semua onderdilnya akan dipindah ke Indonesia, atau dengan kata lain akan dibuat di Indonesia,” ujar pendiri Islamic Studies di Korea Selatan ini.

Adanya rencana pemindahan pabrik ini akan membuka lapangan kerja baru. Dampak ini mendapat perhatian dari sejumlah serikat buruh. Andri Yunarko, dari Serikat Pekerja Cartini Lingerie Indonesia mengatakan bahwa investor pabrik harus memperlakukan pekerja Indonesia yang akan bekerja di sana secara manusiawi.

“Minimal mengacu pada UU No.13 Tahun 2003. Tentunya harus ditambah lagi tunjangannya, sebab resiko pekerjaannya besar. Selain itu jangan ada sistem kontrak apalagi outsourching. Harus permanen,” ujar mantan anggota FSPMI ini ketika dihubungi beritajoga.co.id via pesan pendek, Kamis (1/5) pagi.

Facebook Twitter Share on Google+