Home » Berita, Jogja » Korsel Ingin Buruhkan Orang Indonesia

Ekonomi

Korsel Ingin Buruhkan Orang Indonesia



Istimewa

Indonesia adalah negara yang serba ada. Sumber daya alam melimpah pun dengan tenaga kerja. Dua alasan itu membuat Indonesia menjadi penting bagi negara-negara industri. Korea Selatan contohnya.

Pandangan ini dikemukakan oleh Prof. Dr. Yang Seung-Yoon dari University of Foreign Studies, Korea Selatan, saat menjadi narasumber dalam Seminar Internasional Korea-Indonesia Update 2014 di UMY beberapa waktu lalu. Dalam seminar bertajuk Hubungan Korea Selatan dan Indonesia Dalam Perspektif Politik, Sosial, dan Budaya ini Yang menjelaskan dua sebab Indonesia begitu penting di Korea Selatan.

Pertama, paparnya, Indonesia tidak memiliki keberpihakan pada satu negara. Hal ini memungkinkan untuk menjadi penengah dalam konflik semenanjung korea. Sedangkan yang kedua, adalah faktor sumber daya manusia.

“Sementara kami (Korea Selatan) memiliki kelebihan dalam hal industri yang juga membutuhkan banyak sumber daya manusia. Jadi, kita bisa saling bekerjasama dalam hal pop-industri ini. Kami menyediakan modal dan teknologinya, sementara tenaga kerja yang kompeten serta pasar yang luas dan aktif bisa kami dapati di Indonesia ini,” jelasnya.

Sementara itu Dr. Anton Minardi, dosen HI Universitas Pasundan selaku komentator dalam seminar ini menanggapi kemungkinan kerjasama itu dengan syarat tertentu. Menurutnya boleh saja Korsel kerjasama dengan Indonesia dengan asumsi penyediaan tenaga kerja. Namun kerjasama itu harus memenuhi syarat tertentu agar tidak selamanya orang Indonesia menjadi buruh.

“Ppara investor dan pemerintah juga berkewajiban melatih sumber daya manusia Indonesia agar terjadi upgrading keahlian, dari konsumen menjadi produsen, dari operator ke manajer, dari manajer ke owner. Korsel juga harus menjaga kelestarian sumber daya alam dan memeliharanya,” katanya.

Facebook Twitter Share on Google+