Home » Berita, Jogja » Menjelajah Pemikiran Romo Mangun Lewat “Pager Piring”

Pameran Romo Mangun

Menjelajah Pemikiran Romo Mangun Lewat “Pager Piring”



 

Salah seorang pengunjung tengah mengabadikan salah satu lukisan dalam pameran lukisan Romo Mangun, Selasa (6/5) lalu. (Foto: Cahyo PE)

Memeringati 15 tahun meninggal Yusuf Bilyarta Mangunwijaya atau lebih dikenal dengan nama Romo Mangun, 27 orang perupa mencoba menjelajah pemikiran Romo Mangun dengan memvisualkan karya-karyanya. Berbagai karya lukis maupun patung ditampilkan di Bentara Budaya Jogjakarta dari 6 Mei hingga 10 Mei.

Judul Pager Piring sendiri diambil dari kata-kata Romo Mangun saat masih hidup. Romo Mangun pernah memberikan nasihat “Ojo Pageri Omahmu Nganggo Beling Nanging Nganggo Piring” atau kalau dalam Bahasa Indonesia nasihat tersebut bermakna Jangan Memagari Rumahmu Dengan Pecahan Kaca Namun Pagarilah Rumahmu Dengan Piring. Menurut Romo Mangun, nasihat tersebut adalah ajakan untuk membangun sikap solider, peduli dan keinginan untuk berbagi dengan sesama. Pager Piring kemudian digunakan oleh Romo Mangun sebagai simbol semangat berbagi dengan orang lain.

Dalam pembukaan pameran, Selasa (6/5) malam, turut hadir pula Wakil Walikota Jogja, Imam Priyono yang dalam sambutannya mengatakan bahwa dirinya adalah salah satu orang yang mendapatkan piring dari Romo Mangun. Imam Priyono yang malam itu menggunakan kemeja berwarna putih menceritakan bahwa dirinya yang ketika itu merupakan anak tidak mampu mendapatkan pertolongan dari Romo Mangun.

“Dulu di daerah Kemetiran Kidul ada seorang anak dari penjaja ramalan. Tahun 1983 anak tersebut lulus SMA. Anak itu tidak bisa kuliah maupun kerja karena kondisi ekonominya yang tidak mampu. Lalu anak itu bertemu dengan Romo Mangun dan menerima pager piring. Di tahun 1986 anak tersebut kemudian bisa berkuliah. Lalu kemudian anak yang menerima pager piring itu sekarang berhasil menjadi Wakil Walikota Jogja. Ya, saya adalah si anak miskin yang mendapatkan pager piring dari Romo Mangun tersebut,” cerita Imam Priyono saat acara pembukaan pameran.

Acara pembukaan pameran “Pager Piring” dimeriahkan dengan penampilan Wayang Milehnium Wae dari Institut Sangkerta Indonesia yang dibina oleh Ki Mudjar dan musik akustik oleh Khrisna Encik. Selain Imam Priyono turut hadir pula seniman lukis Djoko Pekik, Redaktur Kompas ST. Sularto dan Romo Yatno.

Facebook Twitter Share on Google+