Home » Berita, Jogja » Aktivis Gelar Aksi 730 Hari Menolak Lupa Penyerangan LKiS

Aksi Menolak Lupa Penyerangan LKiS

Aktivis Gelar Aksi 730 Hari Menolak Lupa Penyerangan LKiS



beritajogja.co.id

ilustrasi kekerasan pelajar di Kota Jogja yang mengalami peningkatan di tahun 2013 (doc:istimewa)

Mengingat kasus penyerangan yang terjadi di kantor LKiS, Jogjakarta dua tahun yang lalu, puluhan aktivis menyalakan lilin dan membunyikan kentongan untuk menolak melupakan kasus intoleransi tersebut. Pada tahun 2012 lalu, tepat pada 9 Mei, sekelompok orang yang mengatasnamakan MMI (Majelis Mujahidin Indonesia) melakukan penyerangan terhadap diskusi bedah buku Irsyad Manji di LKiS.

Menurut koordinator aksi, Ika Ayu, hingga saat ini belum ada kabar dari pihak kepolisian tentang penuntasan kasus. Selama dua tahun ini, Polda tidak berhasil menangkap pelaku penyerangan.”Ini sudah dua tahun. Keterangan dari Polda tidak mampu mengusut karena kami tidak bisa menunjuk pelaku secara langsung,” kata Ayu di Tugu disela-sela melakukan aksi.

Lebih lanjut Ayu menyayangkan, meski sudah ada pengakuan bahwa MMI memang yang melakukan penyerangan, namun belum juga ada tindakan dari Polda.”Kalau ini belum juga diusut tuntas, berarti ini menjadi salah satu bukti, Jogja sedang dalam kondisi gawat intoleran atas nama agama,” pungkasnya.

Dalam aksi tersebut para aktivis memukul kentongan sebanyak 730 kali sebagai simbolisasi 730 hari kasus penyerangan belum juga diungkap. Selain itu mereka juga menyalakan lilin berwarna merah dan mengenakan pita hitam di lengan sebagai wujud rasa duka cita atas intoleransi yang terus terjadi di Jogja.

“Kami berharap Sultan nanti juga bisa memperhatikan kasus ini dan turun tangan langsung. Jogja kota toleransi, bukan intoleransi,” paparnya.

Facebook Twitter Share on Google+