Mahasiswa UGM Bikin Alat Peraga Gigi Khusus Tuna Netra

Lima mahasiswa UGM membuat alat peraga gigi untuk tuna netra. Alat peraga gigi bernama tootells ini dibuat dari dari bahan limbah serbuk kayu. Peraga ini memiliki sistem elektronis berbasis mikrokontroler. Artinya setiap bagian gigi yang disentuh mampu menghasilkan suara secara otomatis agar memudahkan tuna netra.

“Kelebihan alat peraga gigi yang kita buat ini, selain besar, juga dilengkapai sensor sentuh, salah satu bagian ditekan akan muncul bunyi,” kata Aprialiani Astuti, salah seorang mahasiswa dari prodi Pendidikan Dokter Gigi yang tergabung dalam tim pembuat peraga gigi.

Hamzah Assaludin, mahasiswa teknik UGM menjelaskan bahwa tujuan dari pembuatan peraga gigi ini dikarenakan alat media pembelajaran gigi yang sudah ada sangat sulit untuk menjelaskan lebih detail tentang anatomi gigi kepada para siswa tuna netra. Selain karena ukurannya yang kecil kesulitan lain mereka temukan dari sedikitnya alat peraga adalah belum adanya penjelasan otomatis.

“Karena itu kita sengaja pasangkan alat sensor dan mikrokontroler yang dilengkapi speaker di dalam gigi ini,” katanya.

April, Hamzah, Isti Noor Masita, Navikatul Ula, dan Brisma Meihar Arsandi sempat menemui jalan buntu ketika membuat alat peraga ini. Hamzah membeberkan bahwa mereka sudah gagal selama tiga kali. Sejak Februari lalu mereka mencoba untuk keempat kalinya. Perjuangan keras itu akhirnya membuahkan hasil. “Sejak Februari lalu kami bikin lagi dengan dana sekitar Rp3 juta. Kita baru membuat gigi geraham, nanti tiga jenis gigi lainnya akan kami buat,” ungkapnya.