Aktivis 98: Kasus Kerusuhan 98 Harus Diungkap!

Kasus penembakan, penculikan dan berbagai kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang terjadi di awal gerakan reformasi 1998 hingga saat ini belum terungkap. Hal ini sebagai mana diungkapkan oleh Sekretaris Jendral (Sekjen) Perhimpunan Nasional Aktivis 98 (Pena 98), Adian Napitupulu dalam acara diskusi “16 Tahun Reformasi, Menolak Lupa Perjuangan Mahasiswa 98″ yang digelar di Ruang Interactive Center, Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora, UIN Sunan Kalijaga, Rabu(21/5) siang.

“Pemerintah tidak punya itikad baik untuk menuntaskan kasus Mei 1998. Partai politik yang lahir paska reformasi juga tidak punya political will untuk mengungkap kasus tersebut,” ujar Adian di depan mahasiswa yang menghadiri acara tersebut.

Adian juga menambahkan bahwa menurut data Komnas HAM, ada sekitar 1800 orang tewas di Jakarta selama kerusuhan Mei 1998 terjadi. Hal tersebut tentu menjadi sebuah catatan hitam dalam perjalanan Bangsa Indonesia. “Hingga saat ini belum ada jawaban siap pelakunya. Siapa yang membunuh Moses Gatotkaca di Jogja? Siapa yang menembak empat mahasiswa Trisakti? Siapa menembak sembilan mahasiswa di Semanggi? Semua hingga saat ini tidak terungkap,” jelas Adian.