Salah Strategi, Yaman Dihabisi Timnas U-19

Official, Pelatih, dan Asisten Pelatih Yaman (dari kiri-kanan) dalam jumpa pers di hotel bilangan Demangan, Kamis (22/5) sore. (Foto: Swadesta)

Dalam sebuah laga uji coba adalah hal biasa untuk bereksperimen. Pun dengan Yaman U-19 ketika menghadapi Timnas U-19 Indonesia di Stadion Maguwoharjo, Jumat (23/5) malam. Namun, eksperimen yang dilakukan Ahmed Ali Qasem pada laga tersebut, khususnya di babak pertama gagal total.

Di babak pertama, Ahmed menyimpan dua pemain kunci, Muhammed Abdullah (10) dan Ahmed Mohammed. Tujuannya, sebagaimana yang dikatakan Ahmed Ali, adalah untuk memberi kejutan pada timnas U-19. Mereka ingin melakukan pendekatan dan penjajakan terhadap strategi timnas U-19.

“Tapi kami salah strategi. Di babak pertama, strategi saya harus dibayar dengan dua gol dari Indonesia. Ini pelajaran berharga sekali,” kata Ahmed ketika jumpa pers seusai laga.

Adapun dua gol Timnas U-19 di babak pertama dicetak oleh Muchlis Hadi melalui tendangan bebas di menit ke-20 dan tembakan jarak jauh Hansamu Yama empat menit berselang. Paska dua gol tersebut, Ahmed langsung memasukkan dua pemain kunci di babak kedua. Namun, masuknya dua pemain kunci tidak begitu berpengaruh pada tim.

“Serangan memang sudah rapid an terorganisir. Tapi Indonesia malah menambah gol lagi. Itu membuat kami kesulitan dan akhirnya mengakhiri laga tanpa gol,” tambah Ahmed.

Adalah Septian David yang memperbesar keunggulan timnas menjadi 3-0 melalui tembakan kaki kiri di dalam kotak penalti Yaman. Tim junior Yaman sendiri berpeluang mencetak gol di babak kedua, namun tendangan penalti Osamah Ahmed bisa digagalkan oleh kiper Mardianto. Hingga berakhirnya laga, kedudukan tidak berubah.