Jogjapedia
Hari-Hari Istimewa Warga Sekitar Kraton Jogja
Warga sekitar Kraton punya sejumlah hari istimewa yang diperingati dengan serangkaian upacara. Dari Ngeteh di Patehan: Kisah Beranda Belakang Keraton Yogyakarta, berikut ini adalah hari istimewa bagi warga sekitar Kraton, yang kerap juga diperingati oleh seluruh warga Jogja.
Nyadran
Nyadran digelar satu hari sebelum memasuki bulan puasa. Memperingati Nyadran, warga biasanya melakukan ritual tertentu. Misalnya seperti padhusan, atau mandi membersihkan diri menyambut bulan puasa dan nyekar ke makam keluarga dan leluhur.
Syawalan
Syawalan diperingati ketika Lebaran. Setelah Shalat Ied, warga yang beragam islam bertamu ke rumah tetangga untuk bermaaf-maafan. Syawalan tidak hanya diperingati oleh warga yang beragam islam saja. Sejumlah warga non muslim berbaur dengan hangat dan penuh cinta kasih merayakan syawalan ini.
Malam 1 Sura
Mendekati 1 sura, Kraton Jogja menggelar upacara yang dikenal dengan Mubeng Benteng. Para warga yang berpartisipasi mengelilingi benteng yang didahului dengan sedekah di dalam Kraton Jogja. Setelah kendurian di dalam Kraton, warga melakukan nembang macapat yang akan dilanjutkan dengan mubeng benteng ketika hendak tengah malam. Ketika mengitari benteng, seluruh warga diwajibkan menahan diri untuk berbicara atau yang dikenal dengan tapa bisu.
Tirakatan
Tirakatan merupakan upacara yang bertujuan sebagai media instropeksi diri, Tirakatan sendiri terbagi menjadi dua, yaitu pribadi dan komunal. Tirakatan pribadi adalah kegiatan instropeksi diri yang dilakukan dengan cara menyepi atau berpuasa. Sedangkan tirakatan umum merupakan kegiatan yang diperingati oleh sejumlah warga menyambut hari besar. Misalnya saja 17 Agustus, di mana warga mengenang jasa pahlawan yang gugur membela bangsa.