Sepak Bola
Strategi Ahmed Al Qasem Tahan Imbang Timnas U-19
Laga Indonesia U-19 melawan Yaman U-19, Minggu (25/5) malam di Stadion Maguwoharjo berakhir imbang 1-1. Kedua gol tercipta melalui tendangan penalti. Indonesia mendapat penalti menit ke 53 ketika pemain Yaman hands ball dalam kotak penalti. Hendra Sadi menjadi penendang dan membawa timnas unggul 1-0.
Sebelum dieksekusi Hendra, pertandingan sempat terhenti selama lima menit. Staff pelatih Yaman memerintahkan tim yang dikapteni Aladin Noman ini untuk meninggalkan lapangan karena tidak terima dengan keputusan wasit Thariq M Alkatiri memberi penalti untuk timnas. Seteah ditengahi oleh panpel dari PSSI, barulah mereka mau melanjutkan pertandingan.
Sementara itu gol penalti Yaman dicetak oleh Osamah Ahmed di menit 76 setelah Tawakkul Akbar, gelandang serang Yaman dijatuhkan dalam kotak penalti. Hingga akhir laga kedudukan imbang 1-1.
Indra Sjafri masih memakai formasi 4-3-3 ketika menghadapi Yaman di laga kedua. Tak ada nama Evan Dimas, Paulo Sitanggang, Maldini Pali, dan para pemain yang biasanya menjadi pilihan utama Indra. Hampir seluruhnya pemain cadangan. Martinus, penyerang muda asal Jogja, diberi kepercayaan selama 90 menit bersama Miftahul Hamdi dan Septian David di lini depan. Di lini tengah posisi Evan-Paul-Zulfiandi digantikan Hendra Sadi-Tehupelasury-Ichsan Kurniawan.
Masih seperti laga pertama, Indra tetap memeragakan strategi passing game antar pemain untuk membuka ruang di lini tengah lalu dengan cepat mengirimkan bola ke sayap. Sebelum laga, pelatih Yaman, Ahmad Ali Qasem pada beritajogja.co.id mengatakan telah menyiapkan rencana untuk menghentikan strategi Indra Sjafri. Dalam laga yang disaksikan ratusan pesebakbola anak-anak dari 30 SSB se-Jogja ini apa yang dikatakannya terbukti.
Sejak kick off, para pemain Yaman terus menekan pemain timnas yang memegang bola dari lini pertahanan hingga ke lini depan. Dua pivot yang dipasang Ahmed, Osamah Ahmed dan Ali Mohammed tidak pernah keluar dari lini tengah. Mereka menjaga keseimbangan dan ditugaskan memotong arus bola ke sayap yang diisi Septian David dan Miftahul Hamdi.
Pressing ketat yang diperagakan Yaman U-19 membuat pemain cadangan U-19 tak bisa leluasa bergerak. Mereka juga kesulitan memeragakan aksi individu melewati pemain Yaman yang tak segan menjatuhkan pemain U-19. Umpan terobosan ke Martinus kerap dipotong. Di babak pertama, timnas pun hanya berhasil mengirimkan tiga kali umpan tarik ke dalam kotak penalti Yaman dan dua crossing yang kesemuanya gagal.
Kesulitan menembus pertahanan Yaman, Indra menginstruksikan para pemain mengubah strategi. Formasi diubahnya menjadi 4-3-2-1 dengan Martinus sebagai penyerang tunggal. Lima pemain ditumpuk di lini tengah untuk mengimbangi gelandang Yaan U-19. 15 menit terakhir babak pertama, pertarungan sengit terjadi di lini tengah. Pengubahan ini sepertinya tidak disangka oleh Ahmed. Akibatnya timnas mampu menciptakan sejumlah peluang. Tercatat timnas membukukan tiga kali tembakan mengarah ke gawang. Dua dari tendangan jarak jauh dan satu menyambut tendangan sudut.
Memasuki babak kedua, Ahmed memasukkan empat pemain baru. Timnas U-19 masih memakai 4-3-2-1 dengan Martinus sendirian di depan. Kali ini para pemain timnas memaksakan menyerang lewat sayap kiri. Sayangnya, ini juga sudah diantisipasi oleh Ahmed yang langsung membuat double pressing bagi pemain sayap timnas. Akibatnya Martinus tidak pernah mendapat bola matang dari sayap.
Paska penalti timnas, Indra kembali mengubah strategi. Kali ini lini tengah timnas kerap mengirimkan bola langsung ke Martinus. Bek Yaman U-19 mematahkan dengan mudah tiap umpan yang diterima Martinus. Yaman juga meningkatkan serangan balik ketika Indra memakai formasi ini. Pada laga kali ini Yaman berhasil membukukan 11 tembakan dibanding pertandingan pertama yang hanya enam tembakan. Sementara itu Timnas hanya membukukan peluang yang lebih sedikit dibanding laga pertama. Martinus, yang di-plot sebagai striker tunggal, tak pernah mendapat peluang matang.
Kategori | Indonesia U-19 | Yaman U-19 |
Gol |
1 |
1 |
Attempts On |
7 |
4 |
Attempts Off |
10 |
7 |
Corners |
6 |
5 |
Offsides |
2 |
1 |
Crossing sukses |
0 |
0 |
Crossing Gagal |
4 |
7 |
Clearances |
23 |
25 |
Pelanggaran |
14 |
19 |
Kartu Kuning |
3 |
2 |
Kartu Merah |
0 |
0 |