Kompetisi Tulis Nusantara
Workshop Kompetisi Tulis Nusantara 2014 Sambangi Jogja
Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (KEMENPAREKRAF) berkerjasama dengan Penerbit Grasindo, Plot Poin dan nulisbuku.com menggelar workshop penulisan dalam rangka sosialisasi kompetisi Tulis Nusantara 2014, Sabtu (24/5) siang. Acara yang berlangsung di Kedai Kopi Nusantara, Jl. Nologaten, Condongcatur, Sleman ini memberikan pembekalan kepada peserta workshop berupa teknik penulisan serta sharing seputar pengalaman berproses kreatif.
Diwakili oleh Ditjen Ekonomi Kreatif berbasis Media Disain dan IPTEK (EKMDI), Anna Sunarti berharap, dengan adanya kompetisi ini akan semakin menggali kreativitas anak-anak muda melalui dunia kepenulisan. Di tahun ketiga bergabungnya Kementrian Pariwisata dengan Ekonomi Kreatif, Anna juga mengutarakan keinginanannya untuk memajukan sektor industri kreatif sehingga bisa menghasilkan lebih.
”Kalau kekayaan alam mungkin suatu saat akan habis, namun kreatifitas tidak akan pernah,” Ujar Anna dalam sambutannya.
Ketua panitia Tulis Nusantara 2014 Bastian mengatakan, selain di Jogja workshop ini juga diadakan di 11 Kota lainnya seperti Jakarta, Medan, Batam, Riau, Bengkulu, Pangkaraya, Gorontalo, Kendari, Bandung, Magelang, dan Pamekasan.
“Jogja merupakan tempat ke tujuh yang kami datangi dan kami sangat takjub dengan animo pesertanya. Tapi sebenarnya tidak terlalu kaget, sih, mengingat Jogja merupakan gudangnya penulis muda, juara tahun lalu pun juga beberapa berasal dari Jogja”.
Dengan mengusung tema “Kearifan Budaya Indonesia yang Menginspirasi”, kompetisi ini ingin mengajak anak-anak muda untuk kembali pada kearifan lokal yang sudah mulai tersisihkan karena masuknya budaya pop, dan arus modernisasi. Nantinya, kompetisi akan dibagi ke dalam empat kategori yakni novel, cerpen fiksi/ non fiksi dan puisi. Keterangan mengenai ketentuan dan persyaratan lomba dapat diikuti melaui media sosial mereka di @tulisnusantara
Sebagai apresiasi, setiap juara di kategori masing-masing akan diberi uang pembinaan dan diberikan kesempatan untuk menerbitkan karyanya dalam bentuk buku untuk kemudian dipasarkan.
Workshop penulisan sendiri menghadirkan dua pembicara dari Grasindo dan Plot Poin. Salah satu pembicara Arief Ash Shidiq mengajak para peserta workshop untuk melakukan pemetaan mengenai kendala-kendala apa saja yang paling sering muncul selama proses penulisan. Di penghujung acara Arief berpendapat jika industri kreatif kita masih banyak membutuhkan wajah-wajah baru.
“Industri kreatif kita masih membutuhkan lebih banyak lagi kreator,” Tandas Arief