Pengungkapan Kasus Korupsi
Aktivis Anti Korupsi Kecewa Mutasi Kepala Kejaksaan Tinggi Jogjakarta
Sejumlah aktivis anti korupsi menyesalkan dimutasinya Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jogjakarta, Suyadi menjadi Direktur Penyidikan di Kejaksaan Agung. Para aktivis anti korupsi ini menyayangkan mutasi Suyadi yang terkesan mendadak ditengah beberapa kasus korupsi yang masih ditanganinya.
“Banyak kasus korupsi yang ditangani oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jogjakarta di era kepemimpinan Suyadi. Sayangnya, kasus korupsi yang saat ini tengah ditangani oleh Kejati belum tuntas pengungkapannya. Untuk itu kami meminta kepada penerus Suyadi yaitu Loeke Larasati Agustina sebagai Kepala Kejati untuk bisa menuntaskan kasus korupsi yang saat ini tengah didalami oleh penyidik Kejati,” ujar Humas Koalisi Pemberantasan Korupsi (KPK) LSM Jogjakarta-Jateng, Baharuddin Kamba kepada jurnalis, Rabu (28/5) siang.
Kamba mengatakan bahwa para aktivis anti korupsi khawatir nantinya akan menjadi semacam budaya pejabat yang belum merampungkan kasus atau tengah menangani kasus korupsi bisa sewaktu-waktu dipindah tugaskan. Pergantian ini dikhawatirkan akan mengulur-ulur pengungkapan kasus korupsi.
Tri Wahyu, Ketua ICM mengatakan bahwa berdasarkan rekam jejak Loeke Larasati selama menjadi Kepala Kejaksaan Negeri Kota Jogja beberapa tahun yang lalu, masih ada beberapa ganjalan atau kasus yang belum usai. Tri Wahyu mencontohkan penanganan kasus perusakan Kantor LOS Jogjakarta dan penanganan kasus dugaan korupsi dana purna tugas.
“Suyadi di mata teman-teman aktivis anti korupsi merupakan sosok Kepala Kejati yang berani. Suyadi juaranya selama menjadi Kepala Kejati Jogjakarta. Banyak kasus korupsi berani diungkap oleh Kejati di masa kepemimpinan Suyadi. Semoga Loeke Larasati sebagai penerus Suyadi bisa mengikuti jejak Suyadi yang berani mengungkap dan menangani kasus korupsi,” terang Tri Wahyu.