Home » Berita, Jogja » Perang Dua Kubu Capres Bersifat Sentralistik

Pilpres 2014

Perang Dua Kubu Capres Bersifat Sentralistik



Dokumen Istimewa

Dua capres yang bakal bertempur pada 9 Juli, Joko Widodo dan Prabowo Subianto telah menyiapkan diri sebaik mungkin. Tim sukses bersama sejumlah partai koalisi siap memuntahkan peluru pemenangan capres masing-masing. Perang keduanya sebenarnya sudah dimulai jauh sebelum jadwal kampanye ditetapkan KPU. Media menjadi medan laga Jokowi-Prabowo untuk memenangkan hati rakyat lewat sejumlah pencitraan.

Prof. Dr. Faruk H.T, dosen Studi Kajian Budaya dan Media, Sekolah Pascasarjana UGM, mengatakan bahwa keduanya punya pola yang sama ketika berperang di media. Pola yang dimaksud Faruk adalah pola kekuasaan yang bersifat terpusat. Artinya, mereka mencerminkan diri mereka sebagai jawaban atas masalah yang ada di masyarakat.

“Keduanya sama-sama esensial dan sentralistik. Jokowi dicitrakan sederhana dan semangat untuk bekerja, bukan sebagai pejabat, melainkan bekerja sebagai pelayan masyarakat,” kata Faruk.

Sementara itu, Prabowo, urai Faruk, dicitrakan bak raja jawa. Prabowo menunggang kuda, dicitrakan gagah, rupawan, dan memakai keris di pinggang. “Yang ditawarkan pencitraan atas pengembalian harga diri bangsa yang tidak boleh kalah dan mau didikte oleh asing dalam bersikap dan bertindak,” tambahnya.

 

 

Facebook Twitter Share on Google+