Pekan Pancasila UGM
Pekan Pancasila: Lagu Pop Asing Kubur Lagu Nasional
Dalam realitas kekinian generasi muda dimanjakan oleh banyak lagu-lagu pop. Banyak media yang kerap mempertontonkan juga memperdengarkan lagu-lagu pop tersebut. Terlebih lagi lagu pop yang kerap muncul di media berasal dari negara asing, seperti Korea Selatan, AS, dan lain sebagainya. Ketua Pembina Paduan Suara Gelora Bahan Patria, Jend.TNI Pur. Tyasno Sudarto ketika menghadiri gelaran Pekan Pancasila di Graha Saba UGM, Minggu (4/5) kemarin menilai hal itu tidak sepatutnya terjadi.
Sebab,urai Tyasno, lagu-lagu tersebut tidak membuat generasi muda bertambah nasionalismenya. Untuk itu ia menyarankan agar generasi muda mulai menyukai lagu-lagu nasional. “Saya membayangkan apabila lagu-lagu perjuangan kembali diputar saat jam istirahat sekolah dan di kantor-kantor, maka semangat nasionalisme akan kembali menggelora,” ujarnya ketika menghadiri gelaran Pekan Pancasila.
Lagu nasional sebagai penggelora semangat nasionalisme ditunjukkan dalam rangkaian Pekan Pancasila ini. Sebanyak 1.332 anggota paduan suara yang melibatkan pelajar dari tingkat SD-SMA, mahasiswa, dan umum membawakan sejumlah lagu nasional. Mereka serempak meyanyikan enam lagu nasional, yakni Nyiur Hijau, Pangeran Diponegoro, Indonesia Tetap Merdeka, Yogya Kembali, Maju Tak Gentar, dan Indonesia Jaya.