Sejumlah Desainer Siap Pamer Karya di Jogja Fashion Week

Tosa (kiri) dan Nining (kanan) dalam Ngobrol Santai Tentang Fashion di sebuah warung kopi kawasan Jalan Parangtritis, Selasa (3/6) siang. (Foto: Swadesta)

Jogja Fashion Week (JFW), gelaran untuk desainer dan pecinta fashion di Jogjakarta segera digelar. Mengambil tempat di JEC, rencananya gelaran ini bakal berlangsung pada 18-22 Juni 2014 mendatang. Tossa, salah seorang panitia JFW 2014 menuturkan bahwa dengan adanya gelaran ini Jogja bakal jadi pintu gerbang fashion di Indonesia.

“Visi JFW ini adalah Jogja menjadi gerbang fashion. Kami ingin bilang pada orang-orang di seluruh dunia bahwa,’hey come here, di Jogja ada pameran fashion lho’. Dalam gelaran ini juga akan menampilkan sejumlah desainer, dari yang kecil sampai yang besar untuk memamerkan karyanya,” ujarnya dalam acara Ngobrol Bareng Soal Fashion, Selasa (3/6) pada beritajogja.co.id.

Sejumlah desainer pun sudah menyatakan kesiapannya mengikuti JFW. Mereka akan memaerkan hasil karya dan menarik minat potential buyer dalam gelaran busana terbesar di Jogja tersebut. Puput, dari Sidji Batik Jogja, misalnya, sudah mempersiapkan tema untuk JFW mendatang. “Besok kita bakal ngangkat herritage ya, meski kontemporer kami mau agar penikmat fashion besok tahu bahwa ada sesuatu yang tidak boleh dilupakan dalam fashion batik, yaitu harus ditulis,” katanya.

Sementara itu Kartika Lim, desainer busana pria mengatakan akan memamerkan 24 busana hasil rancangannya yaitu 22 desain busana laki dan dua saja untuk perempuan. Ia juga akan memakai tema batik dalam karyanya. “Saya akan pakai batik, kontemporer juga.Tapi busananya di sana bakal lebih banyak jas,” ujarnya.

Nining Maharani, desainer senior mengharapkan JFW tidak hanya memamerkan karya dan menarik potential buyers. JFW, harapnya. nanti juga diharapkan akan membidani kritikus fashion Jogja yang kian minim. “Yuk kita sama-sama melakukan sesuatu untuk Fashion Jogja. Agar fashion selalu berkembang,” harapnya.