Home » Jogja Kita » Kolaborasi Seniman Tua-Muda di ARTJOG 2014

ArtJog 2014

Kolaborasi Seniman Tua-Muda di ARTJOG 2014



Joko Pekik di Taman Budaya Yogyakarta, dalam acara Private Preview Jumat, (6/6) siang.

Sejumlah wajah lama masih memeriahkan pameran seni rupa kontemporer ARTJOG 2014. Memasuki tahun penyelenggaraannya yang ke-7, ARTJOG menampilkan sejumlah karya dari seniman kawakan seperti Djoko Pekik dan Edhi Sunarso.

Di usianya yang ke-76 tahun, Djoko Pekik menampilkan sebuah lukisan raksasa sepanjang 275x 600 cm yang berjudul “Go to Hell Crocodile”. Lewat lukisan yang konon dibandrol dengan harga 6 miliar tersebut, seniman yang lekat dengan Lekra itu bercerita mengenai kegelisahannya terhadap perusahaan-perusahaan asing yang dibiarkan begitu saja melahap habis sumber daya alam negeri ini.

Seperti halnya Djoko Pekik, Edhi Sunanso pemahat yang dikenal lewat karya-karya yang memiliki nilai historis seperti Patung Selamat Datang, Monumen Pancasila Sakti, Diorama Museum Jogja Kembali, juga turut memamerkan buah karyanya terbarunya. Seperti judulnya “Soekarno dari Pengasingan Pulau Ende”, menggambarkan sosok sang Pahlawan Plokamator berdiri gagah hampir setinggi 5 meter.

Ambang ‘Toko’ Witjaksono selaku kurator ARTJOG 2014 menyampaikan alasannya untuk tetap melibatkan seniman tua dalam gelaran kali. “Seperti yang kita ketahui melalui tema besarnyanya, yakni politik, Pak Djoko Pekik dan Edhi Sunarso dirasa memiliki latar belakang yang kuat dengan kehidupan politik di Indonesia,” paparnya pada Jumat, (6/6) siang di Pendopo Royal Ambarukmo.

Tidak hanya itu, lanjut Toko, dengan kehadiran para sesepuh ini juga akan memicu para seniman muda untuk berkarya yang lebih baik dari yang dilakukan para pendahulunya.

Seperti yang sudah dilakukan di edisi tahun-tahun sebelumnya, ARTJOG tahun ini juga akan memberikan penghargaan Young Artis Award. Sebuah penghargaan yang didedikasikan untuk seniman muda berusia maksimum 33 tahun yang berpartisipasi pada pameran ini.

Facebook Twitter Share on Google+