Home » Berita, Jogja » Gandeng Pemerintah dan Timses, KPU Deklarasikan Pilpres Damai

Pilpres 2014

Gandeng Pemerintah dan Timses, KPU Deklarasikan Pilpres Damai



KPU, Bawaslu, dan sejumlah pejabat di Jogjakarta mendeklarasikan Pilpres damai dan tanpa kampanye hitam, Kamis (12/6) siang di Hotel Santika. (Foto: Kresna)

KPU Provinsi Jogjakarta mengandeng pemerintah dan tim sukses capres dan cawapres mendeklarasikan kampanye damai. Bertempat di Santika Hotel, Kamis (12/6), deklarasi tersebut disaksikan langsung gubernur Sri Sultan HB X, Kapolda Jogjakarta Brigjen Pol Haka Aksana, dan Danrem 072 Pamungkas Brigjen M.Sabrar Fadilah.

Dalam kesempatan tersebut, ketua KPU Jogjakarta, Hamdan Kurniawan menyampaikan harapannya tentang pelaksanaan pemilihan presiden pada 9 Juli mendatang.Dia berharap, di tengah kondisi yang tengah bergejolak, pemilu ini bisa berlangsung dengan damai dan sesuai dengan peraturan yang ditetapkan KPU.

“Kami berharap kondisi ini tidak memprovokasi kita, sehingga kita tetap bisa melaksanakan pemilu dengan damai dan berintegritas,” kata Hamdan saat memberikan sambutan.

Satu hal yang menjadi catatan KPU adalah kampanye hitam atau yang dikenal sebagai black campaign.Dia berpesan pada tim kampanye yang hadir, untuk menjaga integritas dengan tidak melakukan kampanye hitam kepada rivalnya.”PR kita adalah black campaign, semoga itu tidak terjadi Jogja. Kita sama-sama menjaga pemilu yang berintegritas tanpa ada saling menjelekan pasangan capres lainnya,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Jogjakarta, M Najib, dalam sambutannya berharap deklarasi kampanye damai dan berintegritas ini mampu terwujud. Pasalnya dari pengalaman yang sebelumnya, pemilu selalu diwarnai dengan noda hitam, mulai dari kampanye hitam, money politik dan kecurangan lainnya.

“Di Jogja yang istimewa ini ternyata juga terjadi hal yang sama dengan daerah lain. Ada black campaign, ada money politik, nah itu saya berharap tidak terjadi dalam pilpres kali ini,” kata Najib.

Lebih lanjut dia berpesan kepada para peserta pemilu dan juga masyarakat untuk tidak segan-segan melaporkan tindak kecurangan kepada bawaslu jika menemukan kecurangan. Karena dengan cara itu, menurut Najib, pemilu di Indonesia semakin maju dan berintegritas.”Bantu Bawaslu bekerja, masyarakat dan parpol saling menginformasikan jika terjadi kecurangan, sehingga kita semakin berintegritas, tapi semoga itu semua tidak terjadi,” tandasnya.

Facebook Twitter Share on Google+